
- Sejarah Pembangunan Masjid Agung Surabaya: Sejarah Dan Arsitektur Masjid Agung Surabaya
- Arsitektur Masjid Agung Surabaya
- Perkembangan Masjid Agung Surabaya Sepanjang Masa
-
Pengaruh Arsitektur Masjid Agung Surabaya terhadap Lingkungan Sekitar
- Integrasi Arsitektur Masjid Agung Surabaya dengan Lingkungan Sekitar, Sejarah dan arsitektur Masjid Agung Surabaya
- Peran Masjid Agung Surabaya sebagai Landmark Kota Surabaya
- Pengaruh Masjid Agung Surabaya terhadap Perkembangan Seni Arsitektur di Jawa Timur
- Kontribusi Masjid Agung Surabaya terhadap Identitas Kota Surabaya
- Ringkasan Terakhir
Sejarah dan arsitektur Masjid Agung Surabaya merupakan perpaduan menarik antara nilai sejarah, budaya, dan keindahan arsitektur Islam. Bangunan megah ini bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga saksi bisu perjalanan Kota Surabaya, mencerminkan dinamika sosial dan perkembangan seni bangunan di Jawa Timur. Dari proses pembangunannya yang melibatkan tokoh-tokoh penting hingga perannya sebagai ikon kota, Masjid Agung Surabaya menyimpan kisah yang kaya dan inspiratif.
Masjid Agung Surabaya, berdiri kokoh sebagai simbol keagamaan dan kebanggaan warga Surabaya. Arsitekturnya yang unik, memadukan berbagai gaya dan pengaruh, menjadikannya objek studi menarik bagi para ahli sejarah dan arsitektur. Lebih dari sekadar bangunan fisik, masjid ini merupakan cerminan perjalanan panjang sejarah dan budaya kota Pahlawan.
Sejarah Pembangunan Masjid Agung Surabaya: Sejarah Dan Arsitektur Masjid Agung Surabaya

Masjid Agung Surabaya, ikon kota Pahlawan, menyimpan sejarah panjang yang tak terpisahkan dari perkembangan Surabaya sendiri. Berdiri megah di jantung kota, masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga saksi bisu perjalanan sejarah dan dinamika sosial budaya masyarakat Surabaya. Pembangunannya melibatkan berbagai pihak dan berlangsung dalam beberapa tahapan, menghasilkan arsitektur yang unik dan mencerminkan perpaduan berbagai pengaruh.
Latar Belakang Pembangunan Masjid Agung Surabaya
Pembangunan Masjid Agung Surabaya didasari oleh kebutuhan akan sebuah masjid raya yang representatif bagi kota Surabaya yang terus berkembang. Pada masa lampau, Surabaya telah memiliki beberapa masjid, namun belum ada satu masjid yang mampu menampung jumlah jamaah yang semakin meningkat dan memenuhi kebutuhan sebagai pusat kegiatan keagamaan yang memadai. Keinginan untuk memiliki masjid yang megah dan modern sebagai simbol kebanggaan kota juga menjadi pendorong utama pembangunannya.
Hal ini sejalan dengan semangat pembangunan nasional pasca kemerdekaan Indonesia.
Tahapan Pembangunan Masjid Agung Surabaya
Pembangunan Masjid Agung Surabaya dimulai pada tahun 1970-an. Tahapan pembangunannya meliputi perencanaan, penggalangan dana, dan pelaksanaan konstruksi. Proses perencanaan melibatkan para ahli arsitektur dan perencana kota untuk merancang bangunan yang fungsional, estetis, dan mampu mengakomodasi jumlah jamaah yang besar. Penggalangan dana dilakukan secara bertahap melalui sumbangan masyarakat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak lainnya. Konstruksi bangunan masjid sendiri memakan waktu beberapa tahun hingga akhirnya diresmikan.
Meskipun informasi tahun peresmian pasti masih memerlukan riset lebih lanjut, namun proses pembangunannya dapat dikatakan berlangsung secara bertahap selama beberapa dekade.
Peran Tokoh Penting dalam Pembangunan Masjid Agung Surabaya
Pembangunan Masjid Agung Surabaya tidak terlepas dari peran berbagai tokoh penting, baik dari kalangan pemerintah, tokoh agama, maupun masyarakat. Meskipun daftar nama lengkap dan kontribusi spesifik masing-masing individu membutuhkan riset lebih lanjut, namun dapat dipastikan bahwa Walikota Surabaya pada masa itu dan para tokoh agama berpengaruh memiliki peran krusial dalam menggerakkan proses pembangunan dan penggalangan dana. Para arsitek dan kontraktor juga berperan vital dalam mewujudkan rancangan masjid menjadi bangunan megah yang berdiri kokoh hingga saat ini.
Perbandingan Arsitektur Masjid Agung Surabaya dengan Masjid Bersejarah Lainnya di Indonesia
Masjid | Gaya Arsitektur | Ciri Khas | Tahun Pembangunan (Perkiraan) |
---|---|---|---|
Masjid Agung Surabaya | Modern dengan sentuhan tradisional Jawa | Kubah besar, menara tinggi, ruang utama yang luas | 1970-an |
Masjid Agung Demak | Arsitektur Jawa Kuno | Penggunaan kayu jati, ukiran kayu yang rumit | Abad ke-15 |
Masjid Raya Baiturrahman | Arsitektur Eropa dan Timur Tengah | Kubah yang mencolok, arsitektur yang monumental | Abad ke-19 |
Masjid Istiqlal | Arsitektur Modern | Desain yang modern dan futuristik, ukuran yang sangat besar | 1961-1978 |
Gaya Arsitektur Masjid Agung Surabaya dan Pengaruhnya
Masjid Agung Surabaya memadukan gaya arsitektur modern dengan sentuhan tradisional Jawa. Kubah besar dan menara yang menjulang tinggi menjadi ciri khas arsitektur modernnya, sementara ornamen dan detail bangunan tertentu menunjukkan pengaruh arsitektur tradisional Jawa. Penggunaan material modern dan teknik konstruksi terkini juga terlihat jelas pada bangunan ini. Perpaduan ini menghasilkan arsitektur yang unik dan mampu mencerminkan identitas kota Surabaya sebagai kota yang dinamis dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal.
Arsitektur ini juga mampu menciptakan kesan yang megah dan khidmat, sekaligus modern dan representatif bagi kota Surabaya.
Arsitektur Masjid Agung Surabaya

Masjid Agung Surabaya, selain sebagai pusat ibadah, juga merupakan representasi arsitektur Islam di Jawa Timur yang kaya akan detail dan makna simbolis. Bangunan megah ini memadukan unsur-unsur arsitektur tradisional Jawa dengan sentuhan modern, menghasilkan perpaduan estetika yang unik dan menarik. Penggunaan material, bentuk kubah, menara, serta ornamennya, semuanya memiliki peranan penting dalam membentuk identitas visual dan spiritual masjid ini.
Arsitektur Masjid Agung Surabaya secara keseluruhan mengadopsi gaya arsitektur modern dengan sentuhan tradisional Jawa. Hal ini terlihat jelas pada perpaduan elemen-elemen geometris modern dengan ornamen khas Jawa yang kaya akan detail. Material bangunan yang digunakan pun dipilih dengan cermat untuk menghasilkan bangunan yang kokoh dan estetis.
Material Bangunan dan Teknik Konstruksi
Masjid Agung Surabaya dibangun dengan material pilihan yang menjamin kekuatan dan keawetan bangunan. Beton bertulang menjadi tulang punggung konstruksi, memberikan kekuatan struktural yang dibutuhkan untuk menopang bangunan yang luas. Sementara itu, untuk mempercantik tampilan eksterior dan interior, digunakan batu alam, kayu jati berkualitas tinggi, serta keramik dengan motif-motif Islami dan Jawa. Teknik konstruksi modern diterapkan untuk memastikan ketahanan bangunan terhadap gempa bumi dan kondisi cuaca tropis.
Proses pembangunannya melibatkan perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat untuk memastikan kualitas dan ketepatan detail arsitektur. Sebagai contoh, penggunaan teknik cor beton pracetak memungkinkan pembangunan yang lebih cepat dan efisien, tanpa mengorbankan kualitas konstruksi.
Bentuk Kubah dan Menara
Kubah utama Masjid Agung Surabaya memiliki bentuk yang unik, yaitu perpaduan antara bentuk kubah bawang khas masjid-masjid di Jawa dengan sentuhan modern yang lebih geometris. Bentuknya yang agak pipih dan lebar memberikan kesan yang megah dan stabil. Material kubah terbuat dari beton bertulang yang dilapisi dengan material anti bocor dan dihiasi dengan ornamen kaligrafi dan motif-motif Islami. Menara masjid, yang berdiri kokoh di sisi bangunan, memiliki desain yang minimalis namun tetap elegan, selaras dengan gaya arsitektur keseluruhan.
Menara ini berfungsi sebagai tempat adzan dan juga sebagai penanda keberadaan masjid di lingkungan sekitarnya.
Ornamen dan Makna Simbolis
Ornamen-ornamen yang menghiasi Masjid Agung Surabaya kaya akan makna simbolis. Kaligrafi Arab yang terukir di dinding dan kubah masjid bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga mengandung ayat-ayat suci Al-Quran yang memberikan nuansa religius yang kental. Motif-motif flora dan fauna khas Jawa, seperti sulur-sulur tanaman dan burung merak, juga sering ditemukan sebagai ornamen, mencerminkan perpaduan budaya Islam dan Jawa yang harmonis.
Penggunaan warna-warna yang lembut dan menenangkan, seperti hijau dan biru, menciptakan suasana yang damai dan khusyuk di dalam masjid. Setiap detail ornamen dirancang dengan cermat, melambangkan nilai-nilai spiritual dan estetika yang mendalam.
Perbandingan dengan Masjid di Jawa Timur
Dibandingkan dengan masjid-masjid lain di Jawa Timur, Masjid Agung Surabaya memiliki ciri khas tersendiri. Meskipun beberapa masjid di Jawa Timur juga memadukan unsur tradisional dan modern, Masjid Agung Surabaya menampilkan perpaduan yang lebih seimbang dan harmonis. Beberapa masjid di Jawa Timur cenderung lebih kental dengan gaya arsitektur tradisional, sementara yang lain lebih modern dan minimalis. Masjid Agung Surabaya berhasil menjadi jembatan antara kedua gaya tersebut, menciptakan arsitektur yang unik dan representatif.
Keunikan Arsitektur Masjid Agung Surabaya
- Perpaduan harmonis antara arsitektur modern dan tradisional Jawa.
- Penggunaan material berkualitas tinggi yang menjamin kekuatan dan keawetan bangunan.
- Kubah utama dengan bentuk unik yang memadukan kubah bawang dan bentuk geometris modern.
- Ornamen-ornamen yang kaya akan makna simbolis, mencerminkan perpaduan budaya Islam dan Jawa.
- Desain minimalis namun tetap elegan, menciptakan suasana yang damai dan khusyuk.
Perkembangan Masjid Agung Surabaya Sepanjang Masa

Masjid Agung Surabaya, sebagai salah satu ikon kota pahlawan, telah mengalami transformasi arsitektur dan fungsi yang signifikan sepanjang sejarahnya. Perubahan-perubahan ini tidak hanya mencerminkan perkembangan teknologi konstruksi, tetapi juga merefleksikan dinamika sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat Surabaya dari masa ke masa. Dari bangunan sederhana hingga kompleks megah yang kita kenal sekarang, perjalanan Masjid Agung Surabaya menyimpan kisah panjang yang menarik untuk ditelusuri.
Masjid Agung Surabaya, dengan arsitekturnya yang megah dan menggabungkan unsur-unsur modern serta tradisional, menyimpan sejarah panjang perkembangan Islam di kota pahlawan. Bangunannya yang kokoh menjadi saksi bisu perjalanan waktu, namun di luar kompleks masjid, kehidupan masyarakat tetap berlanjut. Untuk informasi layanan kesehatan terdekat, silakan merujuk pada Daftar lengkap Puskesmas di Surabaya dan layanan online nya yang sangat membantu.
Kembali ke Masjid Agung Surabaya, keindahannya tak hanya terletak pada fisik bangunan, melainkan juga pada nilai-nilai sejarah dan spiritual yang terkandung di dalamnya, menjadikannya destinasi penting bagi warga Surabaya dan sekitarnya.
Renovasi dan Perluasan Masjid Agung Surabaya
Sejak pembangunan awal hingga saat ini, Masjid Agung Surabaya telah mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan. Proses ini seringkali dipicu oleh kebutuhan untuk menampung jumlah jamaah yang terus bertambah, serta adaptasi terhadap perkembangan zaman dan teknologi konstruksi. Perubahan-perubahan tersebut tidak hanya mengubah kapasitas masjid, tetapi juga mempengaruhi secara signifikan tampilan dan karakteristik arsitekturnya.
- Renovasi Awal Abad ke-20: Pada awal abad ke-20, renovasi dilakukan untuk memperkuat struktur bangunan dan meningkatkan kapasitasnya. Desain arsitektur pada masa ini masih mempertahankan ciri khas bangunan tradisional Jawa, meskipun dengan beberapa penambahan elemen baru.
- Perluasan Masa Kolonial: Selama masa penjajahan Belanda, dilakukan perluasan yang cukup signifikan, ditandai dengan penambahan beberapa bagian bangunan dan perubahan tata letak. Elemen-elemen arsitektur Eropa mulai terlihat, meskipun tetap mempertahankan beberapa ciri khas arsitektur Jawa.
- Renovasi dan Modernisasi Pasca-Kemerdekaan: Setelah kemerdekaan Indonesia, beberapa renovasi dilakukan untuk memperbaiki kerusakan akibat perang dan menyesuaikan dengan kebutuhan jamaah yang semakin meningkat. Pada tahap ini, teknologi konstruksi modern mulai diadopsi, sehingga terlihat perubahan signifikan dalam material bangunan dan teknik konstruksi.
- Renovasi Terkini: Renovasi-renovasi terkini fokus pada peningkatan kenyamanan jamaah, seperti penambahan fasilitas pendukung, perbaikan sistem pencahayaan dan ventilasi, serta penataan ruang yang lebih modern dan efisien. Perubahan ini tetap memperhatikan aspek keaslian arsitektur bangunan, dengan tetap mempertahankan beberapa elemen historis.
Dokumentasi Perubahan Arsitektur Masjid Agung Surabaya
Perubahan arsitektur Masjid Agung Surabaya dapat ditelusuri melalui berbagai dokumentasi, meskipun catatan tertulis yang lengkap dan sistematis mungkin terbatas. Berikut beberapa contoh gambaran perubahan tersebut:
- Foto-foto lama: Foto-foto lama yang menggambarkan Masjid Agung Surabaya pada awal abad ke-20 menunjukkan bangunan yang lebih sederhana dan kecil dibandingkan dengan kondisi saat ini. Bentuk atap dan detail ornamen menunjukkan pengaruh arsitektur tradisional Jawa yang kuat.
- Gambar denah bangunan: Perbandingan denah bangunan Masjid Agung Surabaya dari berbagai periode menunjukkan perubahan tata letak ruang, penambahan bangunan pendukung, dan perluasan area masjid secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bagaimana fungsi dan kapasitas masjid berkembang seiring waktu.
- Laporan pemerintah kolonial: Laporan-laporan pemerintah kolonial Belanda mungkin berisi informasi mengenai renovasi dan perluasan yang dilakukan pada masa itu, termasuk detail tentang material bangunan dan teknik konstruksi yang digunakan.
Kutipan Sumber Sejarah Mengenai Perkembangan Masjid Agung Surabaya
“Masjid Agung Surabaya telah mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan sepanjang sejarahnya, mencerminkan dinamika sosial, budaya, dan teknologi di Surabaya.”
(Sumber
Buku Sejarah Masjid Agung Surabaya, penerbit [Nama Penerbit], tahun [Tahun Terbit])
Perkembangan Masjid Agung Surabaya sebagai Refleksi Perubahan Sosial dan Budaya
Perkembangan Masjid Agung Surabaya secara erat terkait dengan perubahan sosial dan budaya di Surabaya. Perluasan dan renovasi yang dilakukan menunjukkan pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya peran masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. Penggunaan teknologi konstruksi modern juga merefleksikan kemajuan teknologi dan ekonomi kota. Adaptasi arsitektur dari gaya tradisional Jawa hingga integrasi elemen modern menunjukan bagaimana masjid merespon perubahan zaman dan tetap relevan dalam konteks budaya yang berkembang.
Pengaruh Arsitektur Masjid Agung Surabaya terhadap Lingkungan Sekitar
Masjid Agung Surabaya, dengan arsitekturnya yang unik dan megah, bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga ikon kota yang berpengaruh signifikan terhadap perkembangan lingkungan sekitarnya. Keberadaannya telah membentuk lanskap perkotaan, mempengaruhi perkembangan seni arsitektur, dan berkontribusi pada identitas Surabaya. Berikut uraian lebih detail mengenai pengaruh arsitektur masjid ini.
Keberadaan Masjid Agung Surabaya telah menjadi pusat gravitasi bagi aktivitas sosial dan keagamaan di sekitarnya. Kompleks masjid yang luas menyediakan ruang publik yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, mulai dari ibadah hingga kegiatan sosial kemasyarakatan. Hal ini secara tidak langsung mendorong pertumbuhan ekonomi di area sekitar, misalnya dengan munculnya warung makan, toko-toko, dan usaha kecil lainnya yang melayani kebutuhan jamaah dan pengunjung.
Integrasi Arsitektur Masjid Agung Surabaya dengan Lingkungan Sekitar, Sejarah dan arsitektur Masjid Agung Surabaya
Arsitektur Masjid Agung Surabaya, dengan dominasi gaya arsitektur modern yang dipadukan dengan sentuhan tradisional Jawa, berhasil berintegrasi dengan baik di lingkungan sekitarnya. Penggunaan material lokal dan desain yang mempertimbangkan konteks lingkungan sekitar menjadikan masjid ini tidak terkesan mencolok atau mengganggu estetika kota. Taman-taman yang tertata rapi di sekitar masjid juga menambah keindahan dan kenyamanan bagi pengunjung. Penggunaan warna-warna yang serasi dengan lingkungan juga menjadi faktor penting dalam integrasi arsitektur masjid ini dengan lingkungannya.
Peran Masjid Agung Surabaya sebagai Landmark Kota Surabaya
Masjid Agung Surabaya telah menjadi landmark kota yang mudah dikenali, baik bagi warga Surabaya maupun wisatawan. Kubahnya yang menjulang tinggi dan arsitekturnya yang khas menjadikannya sebagai salah satu ikon kota yang sering diabadikan dalam foto dan video. Keberadaan masjid ini seringkali menjadi titik referensi bagi warga dalam menjelaskan lokasi suatu tempat. Bahkan, gambar Masjid Agung Surabaya sering digunakan dalam berbagai media promosi pariwisata kota Surabaya.
Pengaruh Masjid Agung Surabaya terhadap Perkembangan Seni Arsitektur di Jawa Timur
Meskipun mengadopsi gaya modern, Masjid Agung Surabaya tetap menampilkan unsur-unsur arsitektur tradisional Jawa, seperti penggunaan ornamen dan motif khas Jawa pada bagian interior dan eksteriornya. Hal ini menunjukkan upaya untuk mengintegrasikan unsur-unsur tradisional dengan gaya arsitektur modern. Keberadaan masjid ini menginspirasi para arsitek untuk menciptakan desain bangunan yang memadukan unsur-unsur modern dan tradisional, menciptakan gaya arsitektur khas Jawa Timur yang kontemporer.
Desain masjid ini menjadi salah satu rujukan dalam perkembangan arsitektur masjid di Jawa Timur.
Kontribusi Masjid Agung Surabaya terhadap Identitas Kota Surabaya
Masjid Agung Surabaya telah menjadi bagian integral dari identitas kota Surabaya. Keberadaan masjid ini mencerminkan keragaman budaya dan agama di Surabaya, sekaligus menjadi simbol persatuan dan kerukunan antarumat beragama. Arsitektur masjid yang unik dan megah menjadi kebanggaan warga Surabaya dan melambangkan kemajuan kota. Masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara, sehingga berkontribusi pada perekonomian kota.
Lebih dari itu, masjid ini telah menjadi bagian dari memori kolektif warga Surabaya, tempat bersejarah yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat.
Ringkasan Terakhir
Masjid Agung Surabaya, lebih dari sekadar tempat ibadah, merupakan warisan berharga yang mencerminkan perjalanan panjang sejarah dan budaya Kota Surabaya. Arsitekturnya yang unik dan perkembangannya sepanjang masa menunjukkan adaptasi dan integrasi nilai-nilai keagamaan dengan dinamika kehidupan perkotaan. Keberadaannya sebagai landmark kota semakin memperkuat identitas dan karakter Surabaya sebagai kota yang kaya akan sejarah dan budaya.