
Rukun dan syarat menempati rumah baru dalam Islam menyimpan hikmah mendalam bagi kehidupan berumah tangga. Lebih dari sekadar pindah tempat tinggal, proses ini sarat dengan tuntunan spiritual yang menjamin keberkahan dan ketenangan. Memahami rukun dan syaratnya, termasuk amalan sunnah serta hal-hal yang perlu dihindari, akan menciptakan suasana rumah yang diridhai Allah SWT. Mari kita telusuri tuntunan Islam dalam memulai kehidupan baru di tempat tinggal yang baru.
Artikel ini akan menguraikan secara detail rukun masuk rumah baru menurut ajaran Islam, menjelaskan syarat-syarat yang dianjurkan, mengajarkan amalan sunnah yang dapat dilakukan, serta doa dan dzikir yang dapat dibaca. Selain itu, akan dibahas pula hal-hal yang sebaiknya dihindari agar keberkahan senantiasa menyelimuti rumah baru tersebut. Dengan pemahaman yang komprehensif, diharapkan setiap muslim dapat menempati rumah barunya dengan penuh keberkahan dan ketenangan.
Rukun Masuk Rumah Baru: Rukun Dan Syarat Menempati Rumah Baru Dalam Islam
Memasuki rumah baru merupakan momen yang penuh berkah. Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa rukun yang dianjurkan untuk dilakukan saat menempati rumah baru, sebagai bentuk syukur dan memohon perlindungan Allah SWT. Penerapan rukun ini diharapkan dapat membawa keberkahan dan ketenangan dalam kehidupan di rumah baru tersebut.
Rukun Masuk Rumah Baru Menurut Ajaran Islam
Pendapat ulama mengenai rukun masuk rumah baru beragam. Namun, secara umum, terdapat beberapa amalan yang dianggap sebagai rukun, meskipun tidak semua ulama sepakat sepenuhnya. Amalan-amalan ini lebih menekankan pada aspek doa, dzikir, dan niat yang baik.
- Membaca doa masuk rumah: Membaca doa merupakan inti dari rukun ini. Doa yang dibaca beragam, namun intinya memohon perlindungan Allah SWT dari gangguan jin dan setan serta memohon keberkahan di rumah baru tersebut. Contoh doa: “Allahumma inni as’aluka khairan madkhali wa khairan makhraji.” (Ya Allah, aku memohon kebaikan saat masuk dan keluar dari rumah ini).
- Menyampaikan salam: Memberikan salam kepada penghuni rumah dan tetangga sebagai bentuk silaturahmi dan penghormatan. Ini juga sebagai upaya membangun hubungan baik dengan lingkungan sekitar.
- Berniat baik: Niat untuk menempati rumah baru dengan penuh rasa syukur dan untuk kebaikan merupakan hal penting. Rumah seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan penuh berkah bagi penghuninya, bukan tempat maksiat atau perbuatan tercela.
Perbedaan Pendapat Ulama Mengenai Rukun Masuk Rumah Baru
Perbedaan pendapat ulama terutama terletak pada jumlah dan jenis amalan yang termasuk rukun. Beberapa ulama mungkin menambahkan amalan seperti membersihkan rumah terlebih dahulu atau bersedekah sebelum menempati rumah baru. Namun, inti dari semua pendapat tersebut tetap pada upaya untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.
Perbandingan Rukun Masuk Rumah Baru dengan Rukun Sholat
Meskipun berbeda konteks, baik rukun masuk rumah baru maupun rukun sholat sama-sama menekankan pada niat dan doa. Tabel berikut membandingkan keduanya:
Aspek | Rukun Masuk Rumah Baru | Rukun Sholat |
---|---|---|
Niat | Berniat untuk menempati rumah dengan niat baik dan memohon keberkahan. | Berniat untuk melakukan ibadah sholat fardhu. |
Doa | Membaca doa memohon perlindungan dan keberkahan. | Membaca takbiratul ihram. |
Tata Cara | Tidak terikat tata cara khusus, fleksibel. | Terikat tata cara yang spesifik. |
Tujuan | Memohon perlindungan dan keberkahan rumah. | Mendekatkan diri kepada Allah SWT. |
Langkah-langkah Praktis Memenuhi Rukun Masuk Rumah Baru
- Bersihkan rumah secara menyeluruh sebelum menempati.
- Bacalah doa masuk rumah dengan khusyuk.
- Sampaikan salam kepada penghuni rumah dan tetangga.
- Bersedekah kepada fakir miskin sebagai bentuk syukur.
- Niatkan untuk menempati rumah baru dengan penuh rasa syukur dan untuk kebaikan.
Syarat Masuk Rumah Baru

Memasuki rumah baru merupakan momen yang penuh berkah. Dalam Islam, terdapat anjuran dan tata cara tertentu yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum dan saat menempati rumah baru, sebagai bentuk rasa syukur dan memohon perlindungan dari Allah SWT. Hal ini bukan sekadar tradisi, melainkan refleksi dari nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.
Syarat-syarat ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang bersih, tenang, dan dipenuhi keberkahan. Dengan melaksanakannya, diharapkan kehidupan di rumah baru akan dipenuhi kedamaian dan kesejahteraan.
Syarat-Syarat Masuk Rumah Baru dalam Islam
Beberapa syarat yang dianjurkan dalam Islam sebelum menempati rumah baru didasarkan pada hadits dan pemahaman terhadap Al-Quran. Meskipun tidak terdapat ayat Al-Quran yang secara eksplisit membahas hal ini, hadits-hadits Nabi Muhammad SAW memberikan panduan yang relevan. Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dapat disesuaikan dengan konteks dan kemampuan masing-masing.
Menempati rumah baru dalam Islam dianjurkan dengan niat baik dan doa, memperhatikan rukun dan syaratnya agar keberkahan senantiasa terjaga. Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan setelahnya adalah melaksanakan syukuran, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat tempat tinggal baru. Untuk panduan selengkapnya mengenai pelaksanaan syukuran yang sederhana dan sesuai sunnah, silakan simak artikel ini: Tata cara syukuran rumah baru sederhana dan sesuai sunnah.
Dengan demikian, keberkahan menempati rumah baru akan semakin lengkap, sejalan dengan rukun dan syarat yang telah dipenuhi sebelumnya.
- Membersihkan Rumah Secara Menyeluruh: Sebelum menempati rumah baru, membersihkannya secara menyeluruh merupakan langkah awal yang penting. Hal ini mencerminkan kebersihan lahir dan batin, menciptakan suasana yang nyaman dan sehat. Membersihkan rumah juga dapat dimaknai sebagai simbol menghilangkan hal-hal negatif dan memulai kehidupan baru dengan bersih.
- Mengucapkan Doa: Membaca doa saat memasuki rumah baru merupakan sunnah yang dianjurkan. Doa ini memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT di tempat tinggal yang baru. Doa ini dapat dibaca secara pribadi atau bersama keluarga.
- Menebar Wangi-Wangi: Menebarkan wewangian seperti kemenyan atau minyak wangi di dalam rumah dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman dan menenangkan. Hal ini juga dapat dimaknai sebagai simbol menyambut kedatangan penghuni baru dengan suasana yang bersih dan harum.
- Memberikan Sedekah: Memberikan sedekah kepada fakir miskin atau kerabat merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat tempat tinggal yang baru. Sedekah ini juga dapat dimaknai sebagai bentuk berbagi kebahagiaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Shalat Sunnah: Menunaikan shalat sunnah di rumah baru juga merupakan amalan yang dianjurkan. Hal ini dapat dilakukan setelah membersihkan rumah dan sebelum menempati rumah tersebut. Shalat sunnah ini dapat berupa shalat tahajjud, shalat dhuha, atau shalat sunnah lainnya.
Poin-Poin Penting Mempersiapkan Rumah Baru Berdasarkan Syariat Islam
- Pastikan rumah dibangun dengan bahan material yang halal dan proses pembangunannya sesuai dengan aturan yang berlaku.
- Hindari membangun rumah di atas tanah yang diperoleh secara tidak sah atau merugikan orang lain.
- Perhatikan aspek keamanan dan kenyamanan rumah, termasuk sistem ventilasi dan pencahayaan yang baik.
- Berusaha menciptakan suasana rumah yang Islami, dengan mendekorasi rumah dengan kaligrafi, ayat-ayat Al-Quran, atau gambar-gambar yang Islami.
- Mengajarkan anggota keluarga untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kerapihan rumah.
بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ(Bismillah, tawakkaltu ‘ala Allah, wa laa haula wa laa quwwata illa billah)
Artinya: Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, dan tidak ada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah.
Amalan Sunnah Saat Memasuki Rumah Baru
Memasuki rumah baru merupakan momen yang penuh berkah. Dalam Islam, terdapat sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan saat memasuki rumah baru, guna memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT. Amalan-amalan ini bukan sekadar ritual, melainkan juga memiliki hikmah yang mendalam dalam membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis dan diridhoi Allah.
Melaksanakan amalan sunnah ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang tenang, penuh keberkahan, dan menjauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, kita dapat merasakan kedamaian dan ketenangan dalam rumah baru kita.
Shalat Sunnah dan Membaca Doa
Salah satu amalan sunnah yang paling utama adalah melaksanakan shalat sunnah dua rakaat setelah memasuki rumah baru. Shalat ini diiringi dengan doa memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT. Doa yang dibaca dapat berupa doa umum atau doa khusus yang dipanjatkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan penghuni rumah. Shalat sunnah ini menjadi simbol penyerahan diri kepada Allah dan permohonan ridho-Nya atas tempat tinggal baru tersebut.
Setelah shalat, bacalah doa-doa yang dirasa tepat, misalnya doa keselamatan rumah dan isinya, atau doa untuk memperoleh ketenangan dan keberkahan di dalamnya. Membaca surat Al-Baqarah ayat 285-286 juga dianjurkan untuk memohon perlindungan dari gangguan jin dan setan.
Bersedekah dan Memberi Makan Tetangga
Bersedekah dan memberi makan tetangga merupakan amalan sunnah yang dianjurkan sebagai bentuk rasa syukur dan mempererat tali silaturahmi dengan lingkungan sekitar. Sedekah dapat berupa makanan, uang, atau barang-barang yang bermanfaat bagi sesama. Memberi makan tetangga merupakan bentuk keakraban dan mempererat hubungan baik antar warga. Hal ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling membantu.
- Sedekah dapat berupa makanan, minuman, atau uang tunai yang diberikan kepada fakir miskin atau tetangga sekitar.
- Memberi makan tetangga dapat berupa hidangan sederhana yang disiapkan dan dibagikan kepada mereka sebagai tanda perkenalan dan silaturahmi.
Menaburkan Garam dan Mengasapi Rumah dengan Kemenyan
Tradisi menaburkan garam dan mengasapi rumah dengan kemenyan merupakan bagian dari upaya membersihkan dan mensucikan rumah dari energi negatif. Garam dipercaya memiliki kemampuan untuk menyerap energi negatif, sementara kemenyan menghasilkan aroma yang menenangkan dan dipercaya mampu mengusir energi negatif. Meskipun bukan bagian dari ajaran inti Islam, namun amalan ini dapat dimaknai sebagai upaya menjaga kebersihan dan menciptakan suasana yang nyaman dan positif di dalam rumah.
Garam ditaburkan di setiap sudut ruangan, sementara kemenyan dibakar dan asapnya dibiarkan mengepul di seluruh ruangan. Bayangkan aroma kemenyan yang harum berpadu dengan suasana rumah yang baru dibersihkan, menciptakan nuansa kedamaian dan ketentraman.
Rukun dan syarat menempati rumah baru dalam Islam menekankan kesucian niat dan doa. Selain membersihkan rumah, sangat dianjurkan untuk membaca doa khusus saat memasuki hunian baru, sebagaimana dijelaskan secara detail dalam panduan Doa dan amalan pindah rumah baru menurut ajaran Islam. Dengan demikian, proses perpindahan rumah tidak hanya sekadar pindah tempat tinggal, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan dengan Sang Pencipta.
Setelah membaca doa, lanjutkan dengan membersihkan rumah secara menyeluruh sebagai bagian dari rukun menempati rumah baru yang bersih dan suci.
Panduan Singkat Amalan Sunnah Pindah Rumah Baru untuk Keluarga
No | Amalan Sunnah | Penjelasan Singkat |
---|---|---|
1 | Shalat Sunnah 2 Rakaat | Mohon perlindungan dan keberkahan Allah SWT. |
2 | Berdoa | Doa keselamatan rumah dan isinya. |
3 | Bersedekah | Sebagai rasa syukur dan berbagi. |
4 | Memberi Makan Tetangga | Mempererat silaturahmi. |
5 | Menaburkan Garam (Opsional) | Membersihkan energi negatif. |
6 | Mengasapi Rumah dengan Kemenyan (Opsional) | Menciptakan suasana nyaman dan positif. |
Doa dan Dzikir Saat Memasuki Rumah Baru

Memasuki rumah baru merupakan momen yang penuh berkah. Dalam Islam, dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir sebagai bentuk syukur dan memohon perlindungan Allah SWT dari segala hal yang tidak diinginkan. Dengan membaca doa dan dzikir, kita berharap agar rumah baru tersebut menjadi tempat tinggal yang nyaman, aman, dan penuh keberkahan. Berikut beberapa pilihan doa dan dzikir yang dapat dibaca saat memasuki rumah baru, beserta artinya dan keutamaannya.
Doa dan Dzikir Pilihan Saat Memasuki Rumah Baru, Rukun dan syarat menempati rumah baru dalam Islam
Membaca doa dan dzikir saat memasuki rumah baru memiliki berbagai manfaat, di antaranya memperoleh keberkahan, perlindungan dari gangguan, dan menciptakan suasana yang tenang dan damai di dalam rumah. Pilihan doa dan dzikir yang dibaca bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan pemahaman masing-masing individu. Berikut beberapa pilihan doa dan dzikir yang umum dibaca.
Tabel Doa dan Dzikir, Arti, dan Keutamaannya
Doa/Dzikir | Arti | Keutamaan |
---|---|---|
اللهمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَى وَخَيْرَ النَّدْى وَخَيْرَ الْمَسْكَنِ | Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan pemilik rumah, kebaikan pemberian, dan kebaikan tempat tinggal. | Memohon kebaikan dan keberkahan di rumah baru, serta perlindungan dari hal-hal yang buruk. |
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ | Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya. | Perlindungan dari segala macam gangguan dan kejahatan yang mungkin ada di rumah. |
بِسْمِ اللهِ وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْتِنَا هَذَا بَيْتَ أَمْنٍ وَسَلامٍ | Dengan nama Allah, dan semoga rumah ini menjadi rumah yang aman dan damai. | Menjadikan rumah sebagai tempat yang aman, tenteram, dan penuh kedamaian bagi penghuninya. |
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْعَظِيمِ، وَبِقُدْرَتِكَ الْقَوِيَّةِ، أَنْ تَجْعَلَ هَذَا الْبَيْتَ بَيْتَ أَمْنٍ وَسَلامٍ، وَتَجْعَلَ أَهْلَهُ فِي أَمْنٍ وَسَلامٍ | Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang agung dan dengan kekuasaan-Mu yang kuat, agar Engkau menjadikan rumah ini rumah yang aman dan damai, dan menjadikan penghuninya dalam keadaan aman dan damai. | Memohon keamanan dan kedamaian bagi rumah dan penghuninya, serta perlindungan dari segala bahaya. |
Tata Cara Membaca Doa dan Dzikir
Doa dan dzikir dibaca dengan khusyuk dan penuh keimanan. Dianjurkan untuk membaca dengan suara pelan namun jelas, dengan memahami arti dari doa dan dzikir tersebut. Waktu yang tepat untuk membaca doa dan dzikir adalah saat pertama kali memasuki rumah baru. Setelah membaca doa dan dzikir, sebaiknya dilanjutkan dengan berdoa untuk kebaikan rumah dan penghuninya. Suasana hati yang tenang dan khusyuk akan semakin menambah kekhusyukan dalam berdoa.
Hal-hal yang Perlu Dihindari Saat Memasuki Rumah Baru

Memasuki rumah baru merupakan momen yang penuh berkah, namun perlu diingat bahwa dalam Islam, terdapat adab dan etika yang perlu diperhatikan agar keberkahan tersebut senantiasa terjaga. Selain rukun dan syarat yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Menjaga kesucian dan ketenangan rumah baru merupakan bagian penting dari kehidupan berumah tangga yang Islami.
Melanggar adab saat memasuki rumah baru dapat berdampak negatif, baik secara spiritual maupun fisik. Dampak negatif tersebut bisa berupa ketidakharmonisan keluarga, datangnya gangguan, atau bahkan bencana kecil yang mengganggu kenyamanan penghuni rumah. Oleh karena itu, memahami dan menghindari hal-hal yang dilarang sangat penting.
Dampak Negatif Mengabaikan Adab Memasuki Rumah Baru
Mengabaikan adab saat memasuki rumah baru dapat berdampak pada kehidupan penghuninya. Ketidakharmonisan keluarga, misalnya, bisa muncul akibat tidak adanya doa atau niat yang baik saat pertama kali menempatinya. Rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung dan ketenangan bisa menjadi sumber keresahan jika tidak dihuni dengan penuh kesadaran dan ketaatan pada ajaran agama. Dalam beberapa pandangan, energi negatif dapat lebih mudah masuk ke dalam rumah yang tidak dipenuhi dengan doa dan niat baik.
Contohnya, sebuah keluarga yang pindah ke rumah baru tanpa melakukan doa dan membersihkan rumah dengan tuntas, kemudian mengalami serangkaian kejadian buruk seperti sering sakit, pertengkaran keluarga, atau barang-barang hilang secara misterius. Hal ini bisa dikaitkan dengan kurangnya persiapan spiritual dan pengabaian adab memasuki rumah baru.
Daftar Larangan dan Anjuran Memasuki Rumah Baru
- Larangan: Memasuki rumah baru tanpa membaca doa atau niat yang baik. Ini dapat menyebabkan rumah tersebut kurang berkah dan mudah dimasuki energi negatif.
- Larangan: Memasuki rumah baru dalam keadaan kotor atau tidak bersih. Kebersihan rumah mencerminkan kebersihan hati dan jiwa penghuninya.
- Larangan: Memasuki rumah baru dengan membawa barang-barang yang dianggap membawa energi negatif, seperti barang bekas dari orang yang meninggal atau barang yang memiliki sejarah buruk.
- Larangan: Mengabaikan shalat dan ibadah lainnya di rumah baru. Rumah seharusnya menjadi tempat ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Anjuran: Membaca doa khusus saat memasuki rumah baru, memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.
- Anjuran: Membersihkan rumah baru secara menyeluruh sebelum ditempati. Ini sebagai simbol memulai kehidupan baru yang bersih dan suci.
- Anjuran: Mengisi rumah baru dengan bacaan Al-Quran dan dzikir. Ini akan menciptakan suasana yang tenang dan damai.
- Anjuran: Memperbanyak sedekah dan berbagi kepada sesama sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat tempat tinggal baru.
Jagalah adab dan etika dalam setiap langkah kehidupan, termasuk saat memasuki rumah baru. Rumah adalah tempat ibadah dan berkah, maka perlakukanlah dengan penuh hormat dan kesucian. Dengan demikian, keberkahan dan ketenangan akan senantiasa menyertai penghuninya.
Pemungkas
Menempati rumah baru bukan sekadar perpindahan fisik, melainkan juga perpindahan spiritual. Dengan memahami dan mengamalkan rukun, syarat, amalan sunnah, serta menghindari hal-hal yang dilarang dalam Islam, diharapkan rumah baru menjadi tempat yang penuh berkah, sakinah, mawaddah, dan rahmah. Semoga panduan ini memberikan wawasan dan keberkahan bagi setiap keluarga yang akan menempati rumah barunya.