RPJMD Kota Surabaya merupakan dokumen penting yang memandu pembangunan kota ini. Dokumen ini merangkum visi, misi, tujuan, program prioritas, serta strategi pencapaiannya dalam kurun waktu tertentu. Dengan mengulas RPJMD Kota Surabaya, kita dapat memahami arah pembangunan kota dan bagaimana upaya untuk mewujudkan Surabaya yang lebih baik.

Dari gambaran umum hingga evaluasi dan monitoring, RPJMD Kota Surabaya mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan anggaran, program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat, hingga upaya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Analisis perbandingan dengan RPJMD kota lain juga akan memberikan perspektif yang lebih luas.

Gambaran Umum RPJMD Kota Surabaya

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang menjadi pedoman bagi pemerintah kota dalam menjalankan program dan kegiatan selama periode tertentu. Dokumen ini memuat visi, misi, tujuan, strategi, dan program yang terukur dan terintegrasi untuk mencapai kemajuan Kota Surabaya.

Isi Pokok RPJMD Kota Surabaya

RPJMD Kota Surabaya secara umum berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Isi pokoknya mencakup berbagai sektor, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pelayanan publik, pengembangan ekonomi, hingga peningkatan kualitas lingkungan hidup. Rincian program dan kegiatan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Kota Surabaya setiap periode RPJMD.

Visi dan Misi RPJMD Kota Surabaya

Visi dan misi RPJMD Kota Surabaya biasanya dirumuskan untuk memberikan arah pembangunan yang jelas dan terarah. Visi umumnya menggambarkan kondisi ideal Kota Surabaya di masa mendatang, sedangkan misi merinci langkah-langkah strategis untuk mencapai visi tersebut. Contoh visi dapat berupa “Surabaya sebagai kota maju, modern, dan berkelanjutan,” sementara misi dapat mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur yang memadai, dan pengelolaan lingkungan yang efektif.

Tujuan Utama RPJMD Kota Surabaya

Tujuan utama RPJMD Kota Surabaya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya secara menyeluruh. Ini dapat dicapai melalui berbagai program yang terintegrasi dan berkelanjutan. Tujuan-tujuan spesifik dapat mencakup peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur, serta penguatan tata kelola pemerintahan yang baik.

Perbandingan Strategi Utama RPJMD Kota Surabaya dengan Kota Besar Lainnya

Perbandingan strategi utama RPJMD antar kota besar dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan pendekatan dan prioritas pembangunan. Berikut contoh perbandingan (data perlu diverifikasi dengan sumber resmi masing-masing kota):

Kota Visi Misi Strategi Utama
Surabaya (Contoh: Surabaya Kota Maju, Modern, dan Berkelanjutan) (Contoh: Peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur, pengelolaan lingkungan) (Contoh: Pengembangan ekonomi berbasis teknologi, peningkatan kualitas SDM, pembangunan infrastruktur hijau)
Jakarta (Contoh: Jakarta sebagai pusat ekonomi dan budaya Indonesia) (Contoh: Peningkatan daya saing ekonomi, pengembangan infrastruktur transportasi, pengelolaan lingkungan) (Contoh: Pengembangan kawasan bisnis, integrasi transportasi publik, pengendalian banjir)
Bandung (Contoh: Bandung sebagai kota kreatif dan inovatif) (Contoh: Pengembangan ekonomi kreatif, peningkatan kualitas lingkungan, pengembangan pariwisata) (Contoh: Pengembangan ekonomi kreatif, revitalisasi kawasan wisata, pengelolaan sampah)

Ilustrasi Capaian RPJMD Kota Surabaya

Misalnya, selama periode RPJMD 2016-2021, capaian RPJMD Kota Surabaya dapat diilustrasikan melalui peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang ditunjukkan oleh peningkatan jumlah puskesmas dan rumah sakit, serta penurunan angka kematian ibu dan bayi. Namun, tantangan berupa ketimpangan ekonomi dan akses infrastruktur di beberapa wilayah masih perlu diatasi. Peningkatan infrastruktur transportasi juga dapat dilihat dari pembangunan jalur kereta api layang dan penambahan jalur bus rapid transit (BRT).

Namun, kemacetan lalu lintas masih menjadi tantangan yang perlu ditangani secara berkelanjutan. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari peningkatan angka partisipasi pendidikan dan peningkatan kualitas sekolah. Akan tetapi, pemerataan akses pendidikan berkualitas masih perlu ditingkatkan.

Program Prioritas RPJMD Kota Surabaya

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya merupakan peta jalan pembangunan kota untuk periode tertentu. Dokumen ini memuat berbagai program prioritas yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup warga Surabaya. Berikut ini akan dijabarkan lima program prioritas yang signifikan, indikator keberhasilannya, dampak bagi masyarakat, potensi kendala, dan strategi pencapaiannya.

Lima Program Prioritas RPJMD Kota Surabaya

Pemilihan program prioritas didasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat, potensi daerah, dan ketersediaan sumber daya. Lima program ini saling berkaitan dan diharapkan dapat menciptakan sinergi positif untuk pembangunan berkelanjutan.

RPJMD Kota Surabaya menargetkan peningkatan kualitas hidup warga, termasuk aksesibilitas terhadap kuliner berkualitas. Salah satu contohnya bisa dilihat dari berkembangnya tempat makan menarik seperti aiola eatery jalan Slamet Ketabang kota Surabaya Jawa Timur , yang menunjukkan geliat ekonomi lokal. Keberadaan restoran ini sejalan dengan upaya pemerintah kota dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, sehingga turut berkontribusi pada tercapainya target-target yang tercantum dalam RPJMD.

  1. Peningkatan Kualitas Infrastruktur dan Sarana Umum: Fokus pada pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, ruang terbuka hijau, dan fasilitas umum lainnya.
  2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik: Bertujuan untuk mempermudah akses dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan administrasi pemerintahan.
  3. Penguatan Ekonomi Kerakyatan dan Penciptaan Lapangan Kerja: Program ini difokuskan pada pengembangan UMKM, peningkatan daya saing ekonomi lokal, dan penciptaan lapangan kerja baru.
  4. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM): Prioritas diberikan pada peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia di berbagai sektor.
  5. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Transparan: Bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan partisipatif, serta meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.

Indikator Keberhasilan Program Prioritas

Untuk memastikan efektivitas program, indikator keberhasilan yang terukur dan spesifik sangat penting. Indikator ini akan digunakan untuk memonitor kemajuan dan melakukan evaluasi berkala.

Program Prioritas Indikator Keberhasilan
Peningkatan Kualitas Infrastruktur dan Sarana Umum Persentase jalan yang terawat, luas ruang terbuka hijau per kapita, jumlah fasilitas umum yang tersedia
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik, waktu tunggu pelayanan, aksesibilitas pelayanan
Penguatan Ekonomi Kerakyatan dan Penciptaan Lapangan Kerja Jumlah UMKM yang berkembang, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi lokal
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Angka partisipasi sekolah, angka melek huruf, jumlah tenaga kerja terampil
Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Transparan Tingkat kepatuhan terhadap aturan, indeks persepsi korupsi, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemerintahan

Dampak Program Prioritas terhadap Masyarakat Surabaya

Implementasi program prioritas ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Surabaya.

  • Meningkatnya kualitas hidup masyarakat melalui infrastruktur yang memadai dan pelayanan publik yang prima.
  • Terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja baru, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
  • Terwujudnya masyarakat yang lebih terdidik dan berdaya saing, melalui peningkatan kualitas SDM.
  • Terciptanya pemerintahan yang lebih baik, bersih, dan akuntabel, sehingga meningkatkan kepercayaan publik.

Potensi Kendala dan Solusi Implementasi Program Prioritas

Dalam pelaksanaan program prioritas, terdapat beberapa potensi kendala yang perlu diantisipasi.

  • Keterbatasan anggaran: Solusi: Optimalisasi penganggaran, mencari sumber pendanaan alternatif, dan efisiensi penggunaan anggaran.
  • Keterbatasan sumber daya manusia: Solusi: Peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan pengembangan, serta rekrutmen tenaga ahli.
  • Koordinasi antar instansi: Solusi: Penguatan koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait, pembentukan tim kerja terpadu.
  • Partisipasi masyarakat yang kurang: Solusi: Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta mekanisme partisipasi yang lebih efektif.

Strategi Utama Pencapaian Program Prioritas

Implementasi program prioritas RPJMD Kota Surabaya akan dilakukan secara terintegrasi dan bertahap, dengan melibatkan seluruh stakeholder, memanfaatkan teknologi informasi, dan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan pencapaian target yang telah ditetapkan. Fokus utama adalah pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Surabaya secara berkelanjutan.

Anggaran dan Pendanaan RPJMD Kota Surabaya

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya memerlukan pendanaan yang memadai untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan kota. Sumber pendanaan tersebut berasal dari berbagai sektor, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun dari sumber-sumber lainnya. Alokasi anggaran yang tepat dan pengawasan yang efektif menjadi kunci keberhasilan implementasi RPJMD.

Sumber Pendanaan Utama RPJMD Kota Surabaya

Pendanaan RPJMD Kota Surabaya bersumber dari berbagai sumber, diantaranya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya yang merupakan sumber utama. Selain APBD, pendanaan juga dapat berasal dari dana transfer dari pemerintah pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan lain-lain. Sumber pendanaan lain yang potensial adalah kerja sama pemerintah daerah dengan pihak swasta (Public Private Partnership/PPP), pendapatan asli daerah (PAD) yang terus ditingkatkan, serta bantuan dari lembaga donor internasional atau filantropi.

Alokasi Anggaran untuk Program Prioritas

Alokasi anggaran untuk setiap program prioritas dalam RPJMD Kota Surabaya didasarkan pada skala prioritas pembangunan dan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan. Program-program prioritas seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan ekonomi kreatif biasanya mendapatkan alokasi anggaran yang lebih besar. Perbandingan alokasi anggaran ini secara detail dapat dilihat dalam dokumen RPJMD Kota Surabaya yang resmi.

Mekanisme Pengawasan Anggaran RPJMD Kota Surabaya

Pengawasan anggaran dalam RPJMD Kota Surabaya dilakukan secara terintegrasi dan multi-pihak. Lembaga-lembaga pengawas seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), DPRD Kota Surabaya, dan Inspektorat Kota Surabaya berperan aktif dalam mengawasi penggunaan anggaran. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi prioritas utama untuk mencegah penyimpangan dan memastikan efektivitas penggunaan dana. Masyarakat juga dilibatkan dalam pengawasan melalui berbagai mekanisme partisipasi publik.

Proyeksi Pendapatan dan Pengeluaran RPJMD Kota Surabaya

Proyeksi pendapatan dan pengeluaran selama periode RPJMD Kota Surabaya disusun berdasarkan perkiraan pendapatan dan kebutuhan anggaran untuk setiap program. Proyeksi ini bersifat dinamis dan dapat disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan kebutuhan aktual. Berikut proyeksi gambaran umum (data fiktif untuk ilustrasi):

Tahun Pendapatan (Miliar Rupiah) Pengeluaran (Miliar Rupiah) Surplus/Defisit (Miliar Rupiah)
2024 10.000 9.500 500
2025 11.000 10.800 200
2026 12.000 11.500 500
2027 13.000 12.200 800

Potensi Risiko Keuangan dan Strategi Mitigasi

Potensi risiko keuangan dalam pelaksanaan RPJMD Kota Surabaya dapat berupa penurunan pendapatan daerah, peningkatan harga barang dan jasa, serta kemungkinan terjadinya bencana alam. Untuk mengurangi risiko tersebut, dilakukan berbagai strategi mitigasi, seperti diversifikasi sumber pendapatan, penggunaan sistem penganggaran yang responsif terhadap perubahan kondisi ekonomi, dan pengembangan sistem manajemen risiko yang terintegrasi. Perencanaan yang matang dan antisipatif terhadap berbagai kemungkinan menjadi kunci dalam meminimalisir risiko keuangan.

Evaluasi dan Monitoring RPJMD Kota Surabaya

RPJMD Kota Surabaya memerlukan mekanisme evaluasi dan monitoring yang efektif untuk memastikan pencapaian visi dan misi pembangunan kota. Proses ini melibatkan berbagai pihak dan menggunakan indikator kunci keberhasilan untuk mengukur kinerja program-program yang telah dijalankan. Evaluasi yang komprehensif akan memberikan gambaran yang jelas tentang sejauh mana target telah tercapai dan menjadi dasar untuk penyempurnaan perencanaan di masa mendatang.

Mekanisme Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan RPJMD

Evaluasi dan monitoring RPJMD Kota Surabaya dilakukan secara berkala, baik secara internal oleh pemerintah kota maupun eksternal melalui partisipasi masyarakat dan lembaga terkait. Evaluasi internal dilakukan melalui berbagai mekanisme, seperti rapat koordinasi, review program, dan analisis data kinerja. Sementara itu, evaluasi eksternal dapat dilakukan melalui survei kepuasan masyarakat, audit independen, dan kajian akademis.

Indikator Kunci Keberhasilan (IKK) RPJMD Kota Surabaya

IKK yang digunakan untuk mengukur kinerja RPJMD Kota Surabaya meliputi berbagai aspek pembangunan, seperti ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola pemerintahan. Beberapa contoh IKK yang mungkin digunakan antara lain: pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, angka pengangguran, tingkat pendidikan, kualitas lingkungan, dan indeks kepuasan masyarakat. Data-data tersebut dikumpulkan dan dianalisis secara berkala untuk memantau kemajuan pembangunan.

  • Pertumbuhan ekonomi daerah
  • Persentase penduduk miskin
  • Tingkat pengangguran terbuka
  • Angka harapan hidup
  • Tingkat partisipasi pendidikan
  • Kualitas udara dan air
  • Indeks Persepsi Korupsi

Peran Stakeholder dalam Evaluasi dan Monitoring

Keberhasilan evaluasi dan monitoring RPJMD Kota Surabaya sangat bergantung pada peran aktif berbagai stakeholder. Setiap pihak memiliki tanggung jawab dan kontribusi yang berbeda dalam proses ini.

  • Pemerintah Kota Surabaya: Bertanggung jawab dalam memimpin dan mengkoordinasikan proses evaluasi dan monitoring, menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan, serta mengambil tindakan berdasarkan hasil evaluasi.
  • DPRD Kota Surabaya: Memantau pelaksanaan RPJMD dan memberikan masukan kepada pemerintah kota.
  • Masyarakat: Berpartisipasi dalam memberikan masukan dan umpan balik terkait pelaksanaan RPJMD.
  • Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM): Melakukan pengawasan dan advokasi terkait pelaksanaan RPJMD.
  • Akademisi dan Pakar: Memberikan analisis dan rekomendasi berdasarkan kajian ilmiah.

Hasil evaluasi RPJMD Kota Surabaya akan digunakan untuk memperbaiki program dan perencanaan di masa mendatang. Data dan temuan yang diperoleh akan dianalisis untuk mengidentifikasi program yang berhasil dan yang perlu ditingkatkan. Informasi ini akan menjadi dasar untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahunan dan penyesuaian strategi pembangunan kota. Proses ini memastikan bahwa pembangunan di Kota Surabaya tetap relevan, efektif, dan berkelanjutan.

Partisipasi Masyarakat dalam Memantau Pelaksanaan RPJMD

Masyarakat dapat berperan aktif dalam memantau pelaksanaan RPJMD Kota Surabaya melalui berbagai cara. Transparansi informasi menjadi kunci utama partisipasi masyarakat yang efektif.

  • Mengakses informasi publik: Masyarakat dapat mengakses data dan informasi terkait pelaksanaan RPJMD melalui website resmi Pemerintah Kota Surabaya atau kanal informasi publik lainnya.
  • Memberikan masukan dan kritik: Masyarakat dapat menyampaikan masukan, kritik, dan saran melalui berbagai saluran komunikasi, seperti media sosial, surat resmi, atau pertemuan publik.
  • Berpartisipasi dalam survei dan jajak pendapat: Masyarakat dapat berpartisipasi dalam survei dan jajak pendapat yang dilakukan oleh pemerintah kota atau lembaga independen untuk memberikan penilaian terhadap kinerja pemerintah.
  • Mengajukan pertanyaan dan laporan: Masyarakat dapat mengajukan pertanyaan atau laporan terkait pelaksanaan RPJMD melalui mekanisme pengaduan yang telah disediakan.

Dampak RPJMD Kota Surabaya terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya memiliki dampak signifikan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dokumen perencanaan ini menjadi pedoman bagi berbagai program dan kebijakan pemerintah kota, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan di berbagai sektor. Analisis dampak RPJMD terhadap SDGs penting untuk mengevaluasi efektivitas program dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Hubungan Program Prioritas RPJMD dengan Tujuan SDGs

Berikut tabel yang menunjukkan hubungan antara program prioritas RPJMD Kota Surabaya dengan tujuan SDGs. Tabel ini menyajikan contoh program, tujuan SDGs yang relevan, indikator keberhasilan, dan target yang ingin dicapai. Data yang disajikan merupakan gambaran umum dan perlu diverifikasi dengan data resmi dari Pemerintah Kota Surabaya.

Program Prioritas Tujuan SDGs Indikator Target
Peningkatan Infrastruktur Jalan dan Transportasi SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur Persentase jalan yang terawat dan layak pakai 90% pada tahun 2024
Program Surabaya Smart City SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur & SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan Tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan publik berbasis digital 85% pada tahun 2024
Peningkatan Akses Kesehatan dan Sanitasi SDG 3: Kesehatan dan Kesejahteraan & SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Angka kematian ibu dan bayi Penurunan signifikan hingga 20% pada tahun 2024
Program Pemberdayaan UMKM SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Jumlah UMKM yang berkembang dan produktif Peningkatan 15% pada tahun 2024
Pengelolaan Sampah Terpadu SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan & SDG 13: Aksi Iklim Persentase sampah yang terolah 75% pada tahun 2024

Dampak Positif dan Negatif RPJMD terhadap Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

Implementasi RPJMD Kota Surabaya telah menghasilkan dampak positif dan negatif di berbagai sektor. Penting untuk memahami dampak tersebut untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.

Dampak Positif: Peningkatan infrastruktur telah mendorong pertumbuhan ekonomi, program kesehatan meningkatkan kualitas hidup, dan program lingkungan mengurangi polusi. Sebagai contoh, pembangunan jalur sepeda telah meningkatkan mobilitas warga dan mengurangi kemacetan. Program pemberdayaan UMKM telah meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Dampak Negatif: Proyek pembangunan infrastruktur dapat menyebabkan penggusuran dan masalah sosial, pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dapat memperbesar kesenjangan, dan program lingkungan mungkin menghadapi tantangan dalam implementasi. Sebagai contoh, pembangunan infrastruktur terkadang menimbulkan kemacetan sementara di beberapa lokasi. Sementara itu, perlu upaya berkelanjutan untuk memastikan program pemberdayaan UMKM menjangkau semua lapisan masyarakat.

Ilustrasi Dampak RPJMD terhadap Kualitas Hidup Masyarakat, Rpjmd kota surabaya

Bayangkan sebuah keluarga di Surabaya. Akses transportasi yang lebih baik berkat perbaikan infrastruktur memungkinkan ayah bekerja lebih efisien, sedangkan ibu dapat mengakses fasilitas kesehatan yang lebih baik untuk anak-anak mereka. Program pendidikan yang berkualitas meningkatkan kesempatan anak-anak untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Lingkungan yang lebih bersih dan hijau memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh keluarga.

Namun, perlu diingat bahwa dampak positif ini tidak dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga diperlukan strategi yang inklusif untuk menjangkau semua kelompok masyarakat.

Upaya Meminimalisir Dampak Negatif dan Memaksimalkan Dampak Positif RPJMD

Untuk meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif, diperlukan beberapa upaya. Pertama, partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan implementasi RPJMD sangat penting. Kedua, evaluasi dan monitoring yang berkala dan transparan diperlukan untuk memastikan program berjalan sesuai rencana. Ketiga, peningkatan koordinasi antar-stakeholder, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat krusial. Terakhir, pengembangan strategi yang lebih inklusif untuk memastikan manfaat RPJMD dirasakan oleh semua lapisan masyarakat perlu terus ditingkatkan.

Ringkasan Penutup

RPJMD Kota Surabaya tidak hanya sekadar dokumen perencanaan, melainkan peta jalan menuju Surabaya yang lebih maju dan sejahtera. Dengan mekanisme evaluasi dan monitoring yang terukur, RPJMD ini diharapkan dapat terus diperbaiki dan disesuaikan dengan dinamika pembangunan. Partisipasi aktif seluruh stakeholder, termasuk masyarakat, sangat krusial untuk memastikan keberhasilan implementasinya dan mewujudkan visi Surabaya yang lebih baik.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *