- Gambaran Umum RPJMD Kota Surabaya
- Analisis Program Prioritas RPJMD Kota Surabaya
- Anggaran dan Pendanaan RPJMD Kota Surabaya
- Evaluasi dan Monitoring RPJMD Kota Surabaya
-
Potensi Pengembangan Kota Surabaya Berdasarkan RPJMD
- Potensi Pengembangan Pariwisata Kota Surabaya
- Strategi Pengembangan Sektor Pendidikan dan Sumber Daya Manusia
- Dukungan RPJMD terhadap Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, Rpjmd kota surabaya
- Proyeksi Perkembangan Kota Surabaya (5 Tahun Ke Depan)
- Pengembangan Infrastruktur untuk Konektivitas Antar Wilayah
- Ringkasan Penutup
RPJMD Kota Surabaya merupakan dokumen perencanaan pembangunan kota yang sangat penting. Dokumen ini merinci visi, misi, program prioritas, dan target pembangunan Surabaya dalam jangka waktu tertentu. Dengan memahami RPJMD, kita dapat melihat bagaimana Surabaya direncanakan untuk berkembang, mulai dari infrastruktur hingga kesejahteraan warganya. Lebih dari sekadar dokumen, RPJMD adalah peta jalan menuju Surabaya yang lebih baik.
RPJMD Kota Surabaya memuat berbagai program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Surabaya. Dari pembangunan infrastruktur hingga pengembangan ekonomi dan sektor sosial, dokumen ini menjabarkan secara detail target dan indikator keberhasilannya. Selain itu, RPJMD juga memperhatikan aspek keberlanjutan dan integrasi dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Gambaran Umum RPJMD Kota Surabaya
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang menjadi pedoman bagi pemerintah kota dalam menjalankan program-program pembangunan selama lima tahun. Dokumen ini memuat visi, misi, strategi, program, dan target yang ingin dicapai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya.
RPJMD disusun berdasarkan kondisi dan potensi daerah, serta memperhatikan kebijakan nasional dan regional. Proses penyusunannya melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan akademisi, untuk memastikan perencanaan yang komprehensif dan partisipatif.
Visi dan Misi RPJMD Kota Surabaya
Visi dan misi RPJMD Kota Surabaya umumnya berfokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Visi menargetkan Surabaya sebagai kota yang maju, modern, dan berdaya saing, sementara misi-misi yang dirumuskan mendukung pencapaian visi tersebut. Contohnya, misi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan infrastruktur kota, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Detail visi dan misi spesifik akan bervariasi tergantung periode RPJMD yang sedang berlaku.
Informasi lebih detail dapat diperoleh dari dokumen RPJMD resmi Kota Surabaya.
Program Unggulan RPJMD Kota Surabaya
Program unggulan RPJMD Kota Surabaya bervariasi setiap periodenya, namun umumnya mencakup program-program prioritas yang terkait dengan pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan publik, dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa contoh program unggulan yang mungkin termasuk di dalamnya adalah pengembangan transportasi publik, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, serta program-program untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
- Pengembangan infrastruktur transportasi terintegrasi, misalnya pembangunan jalur kereta api ringan (LRT) atau pengembangan sistem bus rapid transit (BRT).
- Peningkatan kualitas layanan kesehatan, seperti pembangunan rumah sakit dan puskesmas baru, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan di fasilitas yang sudah ada.
- Program pemberdayaan ekonomi masyarakat, misalnya melalui pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha kecil menengah (UKM).
Target dan Indikator Keberhasilan Program
Setiap program unggulan dalam RPJMD Kota Surabaya memiliki target dan indikator keberhasilan yang terukur. Target dijabarkan secara kuantitatif dan kualitatif, sementara indikator keberhasilan digunakan untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian program. Contohnya, untuk program pengembangan transportasi publik, targetnya mungkin berupa peningkatan jumlah penumpang transportasi publik dan penurunan kemacetan lalu lintas, sementara indikator keberhasilannya dapat berupa persentase peningkatan jumlah penumpang dan penurunan waktu tempuh perjalanan.
Perbandingan RPJMD Kota Surabaya dengan Kota Besar Lainnya
Perbandingan RPJMD antar kota besar seperti Surabaya, Jakarta, dan Bandung perlu mempertimbangkan konteks masing-masing daerah. Perbedaan luas wilayah, jumlah penduduk, dan tingkat perkembangan ekonomi akan mempengaruhi prioritas dan strategi pembangunan. Berikut gambaran umum perbandingan, perlu diingat bahwa data ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung periode RPJMD:
Aspek | Surabaya | Jakarta | Bandung |
---|---|---|---|
Fokus Utama | Pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan publik | Penanganan kemacetan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup | Pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata |
Strategi Utama | Integrasi transportasi, pengembangan kawasan industri | Pengembangan transportasi massal, pengendalian banjir | Pengembangan destinasi wisata, peningkatan aksesibilitas |
Sumber Pendanaan | APBD, investasi swasta | APBD, investasi swasta, pinjaman luar negeri | APBD, investasi swasta, kerjasama daerah |
Latar Belakang Penyusunan RPJMD Kota Surabaya
RPJMD Kota Surabaya disusun untuk memberikan arah pembangunan kota secara terencana dan sistematis. Latar belakang penyusunannya didasarkan pada evaluasi RPJMD periode sebelumnya, rencana pembangunan nasional dan regional, serta aspirasi masyarakat. Proses penyusunan melibatkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi kota. Tujuannya adalah untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi seluruh warga Surabaya.
Analisis Program Prioritas RPJMD Kota Surabaya
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya memuat program prioritas yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan warga. Analisis berikut akan mengkaji secara detail program-program tersebut, khususnya di sektor infrastruktur, ekonomi, dan sosial, serta kontribusinya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Program Prioritas di Sektor Infrastruktur
Sektor infrastruktur menjadi pilar penting dalam pembangunan Kota Surabaya. Program prioritas di sektor ini berfokus pada peningkatan kualitas dan aksesibilitas infrastruktur yang mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Hal ini meliputi pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan, drainase, hingga pengembangan transportasi publik.
- Peningkatan kualitas jalan raya utama dan jalan lingkungan, mencakup perbaikan kerusakan, pelebaran jalan di titik-titik rawan kemacetan, dan peningkatan kualitas jalan di daerah kumuh.
- Pembangunan dan revitalisasi jembatan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mengurangi beban lalu lintas.
- Peningkatan sistem drainase untuk mengurangi risiko banjir, meliputi pembangunan saluran drainase baru, normalisasi sungai, dan perbaikan sistem pompa air.
- Pengembangan sistem transportasi publik yang terintegrasi, seperti peningkatan layanan bus rapid transit (BRT), pembangunan jalur sepeda, dan integrasi moda transportasi lainnya.
Program Prioritas di Sektor Ekonomi dan Dampaknya
Program prioritas di sektor ekonomi bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Surabaya. Program ini difokuskan pada peningkatan daya saing UMKM, pengembangan sektor ekonomi kreatif, dan penciptaan lapangan kerja.
- Peningkatan akses permodalan bagi UMKM melalui program pembiayaan dan pelatihan kewirausahaan. Contohnya, pemberian bantuan modal usaha mikro dan pelatihan manajemen bisnis yang berkelanjutan.
- Pengembangan sektor ekonomi kreatif melalui dukungan infrastruktur dan program promosi. Sebagai contoh, fasilitas inkubator bisnis untuk startup di bidang ekonomi kreatif dan pameran produk UMKM di skala regional maupun internasional.
- Penciptaan lapangan kerja baru melalui investasi di berbagai sektor, seperti pariwisata, teknologi informasi, dan manufaktur. Salah satu contohnya adalah kerjasama dengan investor asing untuk membuka pabrik baru yang menyerap banyak tenaga kerja lokal.
Dampak positif yang diharapkan meliputi peningkatan pendapatan per kapita, penurunan angka kemiskinan, dan peningkatan daya saing ekonomi Kota Surabaya di tingkat nasional dan internasional.
Dampak Positif dan Negatif Implementasi Program Prioritas di Sektor Sosial
Program prioritas di sektor sosial bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Surabaya. Implementasinya memiliki potensi dampak positif dan negatif yang perlu diantisipasi.
Dampak Positif | Dampak Negatif |
---|---|
Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. | Potensi kesenjangan akses layanan sosial di beberapa wilayah. |
Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat. | Potensi konflik sosial akibat perbedaan persepsi dan kepentingan. |
Peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. | Potensi munculnya masalah baru yang tidak terduga selama implementasi program. |
Kontribusi Program Prioritas terhadap Pencapaian SDGs
Program prioritas RPJMD Kota Surabaya dirancang sejalan dengan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs). Beberapa contoh kontribusinya meliputi:
- SDGs 1 (No Poverty): Program peningkatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja berkontribusi pada pengurangan angka kemiskinan.
- SDGs 3 (Good Health and Well-being): Program peningkatan akses kesehatan dan sanitasi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
- SDGs 9 (Industry, Innovation and Infrastructure): Program pengembangan infrastruktur mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing.
- SDGs 11 (Sustainable Cities and Communities): Program pembangunan kota berkelanjutan menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik.
Tantangan Implementasi Program Prioritas
- Keterbatasan anggaran dan sumber daya.
- Koordinasi antar instansi pemerintah yang belum optimal.
- Partisipasi masyarakat yang masih kurang.
- Perubahan kebijakan yang tidak terduga.
- Ketersediaan tenaga ahli yang memadai.
Anggaran dan Pendanaan RPJMD Kota Surabaya
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya memerlukan pendanaan yang memadai untuk merealisasikan program-program prioritasnya. Sumber pendanaan yang beragam dan pengelolaan anggaran yang efektif menjadi kunci keberhasilan pembangunan kota. Berikut ini dipaparkan identifikasi sumber-sumber pendanaan, alokasi anggaran, potensi risiko, dan mekanisme pengawasan yang diterapkan.
Sumber-Sumber Pendanaan RPJMD Kota Surabaya
Pendanaan RPJMD Kota Surabaya berasal dari berbagai sumber, baik dari pemerintah pusat melalui transfer daerah, pendapatan daerah asli (PAD) Kota Surabaya, pinjaman daerah (jika diperlukan dan sesuai regulasi), serta potensi kerjasama dengan pihak swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau penyertaan modal. PAD Kota Surabaya sendiri berasal dari berbagai sektor, seperti pajak daerah, retribusi daerah, dan pendapatan lain-lain yang sah.
RPJMD Kota Surabaya, sebagai peta jalan pembangunan kota, tentu tak lepas dari konteks sejarahnya. Memahami bagaimana Surabaya berkembang hingga kini sangat penting; baca selengkapnya tentang perjalanan panjang kota ini di sejarah kota Surabaya untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh. Dengan memahami akar sejarahnya, kita bisa lebih baik menilai keberhasilan dan tantangan dalam implementasi RPJMD, serta merumuskan strategi yang lebih tepat sasaran untuk masa depan Surabaya yang lebih maju.
Proporsi masing-masing sumber pendanaan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas program yang telah ditetapkan.
Alokasi Anggaran untuk Setiap Program Prioritas
Alokasi anggaran untuk setiap program prioritas dalam RPJMD Kota Surabaya didasarkan pada analisis kebutuhan, tingkat prioritas, dan dampak yang diharapkan. Program-program prioritas yang berkaitan dengan infrastruktur, seperti pembangunan jalan, perbaikan drainase, dan pengembangan transportasi publik, biasanya mendapatkan alokasi anggaran yang cukup besar. Demikian pula, program-program di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial juga mendapatkan porsi anggaran yang signifikan.
Rincian alokasi anggaran untuk masing-masing program dapat dilihat pada dokumen RPJMD Kota Surabaya secara lengkap.
Potensi Risiko Defisit Anggaran dan Strategi Mitigasi
Potensi risiko defisit anggaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: penurunan pendapatan daerah akibat kondisi ekonomi makro yang kurang menguntungkan, peningkatan harga barang dan jasa yang signifikan, serta adanya kebutuhan pendanaan yang tidak terduga. Untuk meminimalisir risiko tersebut, strategi mitigasi yang akan diterapkan meliputi: penguatan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel, efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran, serta diversifikasi sumber pendanaan. Selain itu, mekanisme pengawasan yang ketat dan evaluasi berkala atas pelaksanaan program juga akan dilakukan untuk memastikan penggunaan anggaran tepat sasaran dan terhindar dari pembengkakan biaya.
Rincian Anggaran Tiga Tahun Pertama RPJMD
Berikut rincian anggaran untuk tiga tahun pertama RPJMD Kota Surabaya (data ilustrasi):
Tahun | Infrastruktur | Pendidikan | Kesehatan |
---|---|---|---|
Tahun 1 | Rp 5 Triliun | Rp 2 Triliun | Rp 1,5 Triliun |
Tahun 2 | Rp 6 Triliun | Rp 2,5 Triliun | Rp 2 Triliun |
Tahun 3 | Rp 7 Triliun | Rp 3 Triliun | Rp 2,5 Triliun |
Catatan: Angka-angka tersebut merupakan ilustrasi dan dapat berbeda dengan angka riil dalam RPJMD Kota Surabaya.
Mekanisme Pengawasan dan Akuntabilitas Penggunaan Anggaran
Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran, dilakukan pengawasan yang ketat melalui beberapa mekanisme. Mekanisme tersebut meliputi pengawasan internal oleh aparatur pemerintah daerah, pengawasan eksternal oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta pengawasan publik melalui akses informasi publik dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan penganggaran. Laporan keuangan dipublikasikan secara berkala untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran kepada masyarakat.
Evaluasi dan Monitoring RPJMD Kota Surabaya
Evaluasi dan monitoring merupakan tahapan krusial dalam memastikan keberhasilan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya. Proses ini tidak hanya sekedar mengevaluasi capaian, tetapi juga memberikan umpan balik untuk perbaikan dan penyesuaian program ke depannya. Dengan demikian, evaluasi dan monitoring yang efektif akan menjamin tercapainya visi dan misi pembangunan Kota Surabaya.
Metode Evaluasi dan Monitoring
Pemerintah Kota Surabaya menggunakan berbagai metode dalam mengevaluasi dan memonitoring implementasi RPJMD. Metode-metode tersebut terintegrasi dan saling melengkapi untuk menghasilkan gambaran yang komprehensif. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi analisis data kuantitatif dari berbagai sektor, survei kepuasan masyarakat, evaluasi kinerja program secara berkala, dan tinjauan terhadap dokumen-dokumen pelaporan program.
Indikator Keberhasilan dan Cara Pengukurannya
Indikator keberhasilan RPJMD Kota Surabaya meliputi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan angka kemiskinan, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup. Pengukuran dilakukan melalui data statistik yang dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti BPS, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan instansi terkait lainnya. Selain data kuantitatif, juga dilakukan pengukuran kualitatif melalui survei kepuasan masyarakat dan studi kasus.
Langkah-langkah Peningkatan Efektivitas Monitoring dan Evaluasi
Untuk meningkatkan efektivitas monitoring dan evaluasi, beberapa langkah strategis perlu dilakukan. Langkah-langkah tersebut meliputi:
- Penguatan sistem pengumpulan dan pengelolaan data yang terintegrasi dan real-time.
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam melakukan analisis data dan evaluasi program.
- Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam proses monitoring dan evaluasi.
- Penerapan sistem reward and punishment yang adil dan transparan bagi instansi pelaksana program.
- Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah akses informasi dan transparansi proses evaluasi.
Contoh Kasus Keberhasilan dan Kegagalan Implementasi Program
Sebagai contoh keberhasilan, program pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya, seperti pembangunan jalan dan jembatan, menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian dan mobilitas warga. Sementara itu, sebagai contoh kegagalan, mungkin terdapat program yang mengalami kendala dalam implementasinya dikarenakan berbagai faktor seperti keterbatasan anggaran, perencanaan yang kurang matang, atau koordinasi antar instansi yang kurang efektif. Detail lebih lanjut mengenai kasus-kasus tersebut perlu diteliti lebih lanjut dari sumber data resmi pemerintahan Kota Surabaya.
Peran Masyarakat dalam Proses Evaluasi dan Monitoring
Peran masyarakat sangat penting dalam proses evaluasi dan monitoring RPJMD Kota Surabaya. Masyarakat dapat berperan aktif melalui berbagai cara, seperti memberikan masukan dan kritik terhadap program pemerintah, berpartisipasi dalam survei dan jajak pendapat, serta mengawasi pelaksanaan program pemerintah. Keterlibatan masyarakat akan meningkatkan akuntabilitas pemerintah dan memastikan bahwa program pembangunan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Potensi Pengembangan Kota Surabaya Berdasarkan RPJMD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya menjadi peta jalan bagi pembangunan kota dalam beberapa tahun ke depan. Dokumen ini mengidentifikasi berbagai potensi pengembangan yang dapat mendorong kemajuan Surabaya di berbagai sektor, dari pariwisata dan pendidikan hingga infrastruktur dan ekonomi. Berikut uraian lebih lanjut mengenai potensi-potensi tersebut.
Potensi Pengembangan Pariwisata Kota Surabaya
RPJMD Kota Surabaya menetapkan pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu prioritas. Potensi ini dapat dimaksimalkan melalui beberapa strategi, seperti revitalisasi kawasan wisata sejarah, pengembangan destinasi wisata berbasis komunitas, dan peningkatan kualitas pelayanan pariwisata. Sebagai contoh, pengembangan kawasan wisata di sekitar Kalimas dapat dipadukan dengan kegiatan ekonomi kreatif, sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.
Strategi Pengembangan Sektor Pendidikan dan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas menjadi kunci keberhasilan pembangunan Kota Surabaya. RPJMD menekankan peningkatan akses pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan keterampilan vokasi. Strategi yang dapat dijalankan meliputi peningkatan anggaran pendidikan, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha untuk penyediaan program magang dan pelatihan.
- Peningkatan kualitas pendidikan melalui program peningkatan kompetensi guru.
- Pengembangan sekolah vokasi yang terintegrasi dengan kebutuhan industri.
- Peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu melalui program beasiswa dan bantuan pendidikan.
Dukungan RPJMD terhadap Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, Rpjmd kota surabaya
RPJMD Kota Surabaya dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Hal ini dilakukan melalui diversifikasi ekonomi, pengembangan sektor ekonomi kreatif, dan peningkatan daya saing UMKM. Sebagai contoh, peningkatan akses permodalan dan pelatihan bagi UMKM akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu, pengembangan kawasan industri terpadu yang ramah lingkungan juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Proyeksi Perkembangan Kota Surabaya (5 Tahun Ke Depan)
Berikut proyeksi perkembangan Kota Surabaya berdasarkan RPJMD, yang tentu saja merupakan perkiraan dan dapat berubah sesuai dinamika pembangunan:
Sektor | Indikator | Tahun Awal | Tahun Akhir (Proyeksi) |
---|---|---|---|
Pariwisata | Jumlah kunjungan wisatawan | 10 juta | 15 juta |
Pendidikan | Angka partisipasi kasar sekolah (APKS) | 95% | 98% |
Ekonomi | Pertumbuhan ekonomi | 5% | 7% |
Infrastruktur | Panjang jalan yang terbangun | 1000 km | 1200 km |
Catatan: Data di atas merupakan ilustrasi dan perlu diverifikasi dengan data resmi RPJMD Kota Surabaya.
Pengembangan Infrastruktur untuk Konektivitas Antar Wilayah
Pengembangan infrastruktur menjadi kunci konektivitas antar wilayah di Kota Surabaya. RPJMD menitikberatkan pada pengembangan infrastruktur transportasi publik, seperti pembangunan jalur kereta api ringan (LRT), peningkatan kapasitas angkutan umum massal, dan pengembangan jalur sepeda. Selain itu, peningkatan kualitas jalan dan jembatan juga menjadi prioritas. Sebagai gambaran, pembangunan jalur LRT diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi mobilitas warga Surabaya.
Pengembangan infrastruktur ini juga akan terintegrasi dengan pengembangan kawasan strategis, seperti kawasan industri dan wisata, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
Ringkasan Penutup
RPJMD Kota Surabaya bukan hanya sekadar rencana, melainkan komitmen untuk membangun kota yang lebih baik. Dengan perencanaan yang matang, pengawasan yang ketat, dan partisipasi aktif masyarakat, cita-cita Surabaya yang tertuang dalam RPJMD dapat terwujud. Suksesnya implementasi RPJMD akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi seluruh warga Surabaya, menciptakan kota yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.