Dinkes Kota Surabaya berperan vital dalam menjaga kesehatan warga Surabaya. Lembaga ini memiliki tugas dan fungsi luas, mulai dari penyediaan layanan kesehatan dasar hingga program-program unggulan yang berdampak signifikan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Melalui berbagai strategi dan kerjasama, Dinkes Surabaya berupaya mewujudkan Surabaya sebagai kota yang sehat dan sejahtera.

Dari sejarah berdirinya hingga capaian kinerja terkini, Dinkes Surabaya telah melalui berbagai perkembangan. Organisasi yang terstruktur dengan baik, program-program inovatif, dan komitmen terhadap transparansi menjadi kunci keberhasilannya dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas bagi seluruh warga Surabaya. Berikut uraian lengkapnya.

Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kota Surabaya (Dinkes Surabaya)

Dinas Kesehatan Kota Surabaya (Dinkes Surabaya) merupakan instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan kesehatan masyarakat di wilayah Kota Surabaya. Lembaga ini berperan vital dalam meningkatkan derajat kesehatan warga Surabaya melalui berbagai program dan layanan kesehatan yang komprehensif.

Tugas dan Fungsi Dinkes Surabaya, Dinkes kota surabaya

Dinkes Surabaya memiliki beragam tugas dan fungsi yang terintegrasi untuk mencapai tujuan peningkatan kesehatan masyarakat. Secara umum, tugas dan fungsi tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program kesehatan; pengembangan sumber daya manusia kesehatan; pengawasan dan pengendalian penyakit; serta peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.

Dinkes Kota Surabaya selalu berupaya meningkatkan layanan kesehatan bagi seluruh warga. Sebagai contoh, penanganan kesehatan di wilayah kecamatan Surabaya Barat merupakan salah satu fokus utama. Program-program kesehatan Dinkes, seperti imunisasi dan penyuluhan kesehatan, secara rutin dijalankan di sana. Data kesehatan dari wilayah tersebut kemudian diintegrasikan ke dalam sistem Dinkes Kota Surabaya untuk evaluasi dan perencanaan program selanjutnya.

Dengan demikian, Dinkes Kota Surabaya dapat memastikan pemerataan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Surabaya.

Struktur Organisasi Dinkes Surabaya

Struktur organisasi Dinkes Surabaya dirancang untuk menjamin efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas. Organisasi ini biasanya terdiri dari beberapa bidang atau bagian utama, seperti Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Sumber Daya Kesehatan, dan bagian-bagian pendukung lainnya. Setiap bagian memiliki tanggung jawab spesifik. Misalnya, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit berfokus pada upaya pencegahan dan pengendalian berbagai penyakit menular dan tidak menular, sedangkan Bidang Pelayanan Kesehatan menangani pengembangan dan pengawasan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan di Surabaya.

Program Unggulan Dinkes Surabaya dan Sasarannya

Dinkes Surabaya memiliki beberapa program unggulan yang dirancang untuk mengatasi isu-isu kesehatan prioritas di Kota Surabaya. Program-program ini ditargetkan untuk mencapai hasil yang spesifik dan terukur.

Program Sasaran Anggaran (Estimasi) Hasil yang Diharapkan
Program Pencegahan Stunting Ibu hamil dan anak balita di wilayah rawan stunting Rp 50 Miliar (Contoh) Penurunan angka stunting di Kota Surabaya
Program Promosi Kesehatan Masyarakat Kota Surabaya Rp 20 Miliar (Contoh) Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat
Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Penduduk usia produktif yang berisiko terkena PTM Rp 30 Miliar (Contoh) Penurunan angka kejadian PTM di Kota Surabaya
Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita Rp 40 Miliar (Contoh) Meningkatnya angka cakupan imunisasi dan penurunan angka kematian ibu dan bayi

Catatan: Anggaran dan data program merupakan contoh ilustrasi dan dapat berbeda dengan data riil.

Anggaran Dinkes Surabaya dari Tahun ke Tahun

Anggaran Dinkes Surabaya mengalami fluktuasi setiap tahunnya, bergantung pada prioritas program dan kebijakan pemerintah. Berikut ilustrasi gambaran anggaran (dalam miliar Rupiah):

Tahun Total Anggaran Alokasi Program (Contoh)
2021 Rp 200 Miliar Pencegahan Stunting: Rp 40 Miliar, Promosi Kesehatan: Rp 30 Miliar, dll.
2022 Rp 220 Miliar Pencegahan Stunting: Rp 50 Miliar, Promosi Kesehatan: Rp 35 Miliar, dll.
2023 Rp 250 Miliar Pencegahan Stunting: Rp 60 Miliar, Promosi Kesehatan: Rp 40 Miliar, dll.

Catatan: Anggaran yang tertera merupakan data ilustrasi dan dapat berbeda dengan data riil.

Sejarah Berdirinya Dinkes Surabaya

Sejarah Dinkes Surabaya berakar pada perkembangan sistem kesehatan di Indonesia. Sejak masa penjajahan hingga kemerdekaan, terdapat evolusi dalam struktur dan fungsi pelayanan kesehatan di Surabaya. Perkembangan ini berujung pada pembentukan Dinkes Surabaya sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat Kota Surabaya, dengan tugas dan fungsi yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Layanan Kesehatan yang Diberikan Dinkes Surabaya: Dinkes Kota Surabaya

Dinas Kesehatan Kota Surabaya (Dinkes Surabaya) menyediakan berbagai layanan kesehatan untuk masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan warga. Layanan ini mencakup berbagai tingkatan, mulai dari promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif. Aksesibilitas dan kualitas layanan menjadi prioritas utama Dinkes Surabaya.

Layanan kesehatan yang diberikan dirancang untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dengan berbagai mekanisme dan fasilitas yang tersedia. Berikut ini uraian lebih detail mengenai layanan, prosedur akses, dan fasilitas yang dikelola oleh Dinkes Surabaya.

Jenis Layanan Kesehatan Dinkes Surabaya

Dinkes Surabaya memberikan beragam layanan kesehatan, antara lain pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kesehatan pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan lingkungan, serta pelayanan kesehatan rujukan. Pelayanan ini diberikan melalui berbagai program dan kegiatan yang terintegrasi. Contohnya, program imunisasi untuk anak, pemeriksaan kesehatan berkala bagi ibu hamil, dan penyuluhan kesehatan masyarakat mengenai pola hidup sehat.

Prosedur Akses Layanan Kesehatan

Untuk mengakses layanan kesehatan di Dinkes Surabaya, masyarakat dapat melalui beberapa jalur. Pendaftaran umumnya dapat dilakukan secara langsung di fasilitas kesehatan yang dikelola Dinkes Surabaya atau melalui sistem online jika tersedia. Persyaratan yang dibutuhkan umumnya berupa identitas diri seperti KTP dan Kartu Keluarga. Alur pendaftaran biasanya meliputi pengisian formulir, pemeriksaan awal, dan konsultasi dengan petugas kesehatan. Informasi lebih detail mengenai persyaratan dan alur pendaftaran dapat diperoleh langsung di fasilitas kesehatan terkait atau melalui website resmi Dinkes Surabaya.

Layanan Kesehatan Terintegrasi Sistem Online

Sejumlah layanan kesehatan di Dinkes Surabaya telah terintegrasi dengan sistem online untuk mempermudah akses masyarakat. Contohnya, sistem pendaftaran online untuk pemeriksaan kesehatan tertentu, akses informasi kesehatan melalui website resmi, dan penggunaan aplikasi mobile untuk pengingat jadwal imunisasi atau konsultasi online dengan dokter (jika tersedia). Integrasi sistem online ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan.

Fasilitas Kesehatan Dinkes Surabaya

Dinkes Surabaya mengelola berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas, klinik kesehatan, dan posyandu yang tersebar di berbagai wilayah Kota Surabaya. Setiap fasilitas memiliki kapasitas dan layanan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. Informasi mengenai lokasi dan kapasitas masing-masing fasilitas dapat diakses melalui website resmi Dinkes Surabaya atau menghubungi langsung fasilitas kesehatan yang dituju. Sebagai contoh, Puskesmas A di daerah X memiliki kapasitas 100 pasien per hari, sedangkan Puskesmas B di daerah Y memiliki kapasitas yang lebih besar.

Dinkes Surabaya senantiasa berupaya memastikan kualitas layanan kesehatan yang diberikan melalui beberapa mekanisme, seperti pelatihan dan sertifikasi petugas kesehatan secara berkala, standarisasi prosedur pelayanan, monitoring dan evaluasi kinerja, serta sistem pengaduan dan respon cepat terhadap keluhan masyarakat. Komitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan menjadi kunci dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat Kota Surabaya.

Kinerja dan Capaian Dinkes Surabaya

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Capaian kinerja yang dicapai dalam beberapa tahun terakhir dapat dilihat dari berbagai indikator kesehatan utama, yang menunjukkan tren positif dan upaya berkelanjutan dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas.

Capaian Indikator Kesehatan Utama

Beberapa indikator kesehatan utama menunjukkan peningkatan signifikan berkat program-program yang dijalankan Dinkes Surabaya. Data ini menunjukkan keberhasilan strategi yang diterapkan dalam menurunkan angka kematian bayi, meningkatkan angka harapan hidup, dan menaikkan cakupan imunisasi. Berikut beberapa contohnya:

  • Angka Kematian Bayi (AKB): Menunjukkan penurunan signifikan dari X per 1000 kelahiran hidup pada tahun Y menjadi Z per 1000 kelahiran hidup pada tahun W. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta program peningkatan gizi.
  • Angka Harapan Hidup (AHH): Meningkat dari X tahun pada tahun Y menjadi Z tahun pada tahun W. Peningkatan ini mencerminkan perbaikan kualitas hidup dan akses terhadap layanan kesehatan yang lebih baik.
  • Cakupan Imunisasi: Meningkat dari X% pada tahun Y menjadi Z% pada tahun W. Hal ini menunjukkan keberhasilan program imunisasi rutin yang dilakukan Dinkes Surabaya dalam melindungi masyarakat dari penyakit menular.

Perbandingan Capaian dengan Kota Besar Lain

Untuk melihat posisi Kota Surabaya dalam konteks nasional, berikut perbandingan capaian beberapa indikator kesehatan utama dengan kota-kota besar lain di Indonesia (misalnya Jakarta, Bandung, dan Medan). Data ini disajikan dalam bentuk grafik batang untuk mempermudah pemahaman.

Grafik Batang (Ilustrasi): Grafik batang akan menampilkan perbandingan AKB, AHH, dan cakupan imunisasi Kota Surabaya dengan Jakarta, Bandung, dan Medan. Misalnya, akan terlihat bahwa AKB Surabaya lebih rendah daripada Jakarta dan Bandung, tetapi lebih tinggi daripada Medan. AHH Surabaya berada di peringkat menengah, sedangkan cakupan imunisasi Surabaya berada di peringkat atas.

Tantangan yang Dihadapi Dinkes Surabaya

Meskipun telah banyak capaian yang diraih, Dinkes Surabaya masih menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalankan program-programnya. Tantangan-tantangan ini perlu diatasi secara strategis untuk mencapai tujuan peningkatan kesehatan masyarakat yang lebih optimal.

  • Keterbatasan Sumber Daya: Terbatasnya anggaran, tenaga kesehatan, dan fasilitas kesehatan menjadi kendala dalam memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas kepada seluruh masyarakat Surabaya.
  • Perubahan Gaya Hidup: Perubahan gaya hidup masyarakat yang kurang sehat, seperti merokok, konsumsi makanan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik, meningkatkan risiko penyakit tidak menular.
  • Ketimpangan Akses Pelayanan Kesehatan: Masih terdapat ketimpangan akses pelayanan kesehatan antara masyarakat di wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara masyarakat kaya dan miskin.

Strategi Peningkatan Kinerja Dinkes Surabaya

Untuk meningkatkan kinerja dan capaian di masa mendatang, Dinkes Surabaya dapat menerapkan beberapa strategi berikut:

  • Peningkatan Sumber Daya: Meningkatkan anggaran, merekrut dan melatih tenaga kesehatan, serta meningkatkan fasilitas kesehatan yang ada.
  • Sosialisasi dan Edukasi Kesehatan: Melakukan sosialisasi dan edukasi kesehatan secara intensif kepada masyarakat untuk mengubah perilaku hidup sehat.
  • Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan: Meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah-wilayah yang masih tertinggal dan bagi masyarakat kurang mampu melalui program-program kesehatan yang terintegrasi.
  • Pemanfaatan Teknologi Informasi: Memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan, misalnya melalui sistem informasi kesehatan berbasis digital.

Capaian Program Unggulan Dinkes Surabaya (Infografis)

Infografis akan menampilkan capaian program-program unggulan Dinkes Surabaya, misalnya program kesehatan ibu dan anak, program imunisasi, dan program pencegahan penyakit tidak menular. Infografis akan disajikan secara visual yang menarik dan mudah dipahami, dengan data-data yang relevan.

Contoh Infografis (Ilustrasi): Infografis akan menampilkan beberapa bagian utama. Bagian pertama akan menunjukkan penurunan AKB dalam bentuk grafik garis, disertai penjelasan singkat. Bagian kedua akan menunjukkan peningkatan cakupan imunisasi dalam bentuk diagram lingkaran, dengan pembagian persentase untuk setiap jenis imunisasi. Bagian ketiga akan menunjukkan jumlah kasus penyakit tidak menular yang menurun, disajikan dalam bentuk batang, disertai penjelasan upaya pencegahan yang dilakukan. Setiap bagian akan dilengkapi dengan angka-angka yang akurat dan sumber data yang terpercaya.

Kerjasama dan Kemitraan Dinkes Surabaya

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya dalam menjalankan misinya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tidak berjalan sendiri. Kerjasama dan kemitraan dengan berbagai lembaga dan instansi, serta partisipasi aktif masyarakat, menjadi kunci keberhasilan program-program kesehatan di Surabaya. Kolaborasi ini menciptakan sinergi yang efektif dalam mencapai tujuan peningkatan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Lembaga dan Instansi Mitra Dinkes Surabaya

Dinkes Surabaya menjalin kerjasama yang luas dengan berbagai lembaga dan instansi, baik pemerintah maupun swasta, dalam rangka optimalisasi layanan kesehatan. Kerjasama ini mencakup berbagai bentuk, mulai dari penyediaan sumber daya, pendanaan, hingga implementasi program kesehatan di lapangan. Berikut beberapa contohnya:

  • Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta: Kerjasama meliputi rujukan pasien, pelatihan tenaga kesehatan, dan pengembangan standar pelayanan medis.
  • Puskesmas: Kerjasama intensif dalam hal pengawasan, pelatihan, dan penyediaan fasilitas kesehatan dasar.
  • Perguruan Tinggi Kedokteran: Kolaborasi dalam riset kesehatan, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, serta pengembangan program kesehatan masyarakat.
  • Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM): Kerjasama dalam edukasi kesehatan masyarakat, advokasi kesehatan, dan program-program kesehatan berbasis komunitas.
  • Badan/Instansi Pemerintah Lainnya: Kerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan Kepolisian dalam program kesehatan yang terintegrasi.
  • Dunia Usaha/Swasta: Kerjasama dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung program-program kesehatan masyarakat.

Jenis Kerjasama dan Luarannya

Berbagai jenis kerjasama tersebut menghasilkan luaran yang beragam dan berdampak positif bagi masyarakat Surabaya. Berikut tabel yang merangkum beberapa contoh kerjasama, jenisnya, dan luaran yang dicapai:

Mitra Kerja Sama Jenis Kerjasama Luaran Kerjasama
RSUD Dr. Soetomo Rujukan Pasien, Pelatihan Tenaga Kesehatan Peningkatan akses layanan kesehatan spesialis, peningkatan kualitas pelayanan medis di Puskesmas
Universitas Airlangga Riset Kesehatan, Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan program kesehatan berbasis bukti ilmiah, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan
PMI Surabaya Penyediaan Darah, Sosialisasi Donor Darah Ketersediaan darah yang memadai, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah
PT. X (Contoh Perusahaan Swasta) CSR – Pendanaan Program Kesehatan Ibu dan Anak Peningkatan akses layanan kesehatan ibu dan anak, penurunan angka kematian ibu dan bayi

Peran Serta Masyarakat dalam Mendukung Program Dinkes Surabaya

Keberhasilan program-program Dinkes Surabaya sangat bergantung pada peran aktif masyarakat. Partisipasi masyarakat dapat berupa mematuhi protokol kesehatan, aktif dalam kegiatan promosi kesehatan, memberikan informasi terkait masalah kesehatan di lingkungannya, dan berpartisipasi dalam program-program kesehatan yang diselenggarakan oleh Dinkes Surabaya. Partisipasi ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung terciptanya masyarakat yang sehat.

Keberhasilan Kerjasama Dinkes Surabaya

Berbagai kerjasama yang terjalin telah menunjukkan hasil yang positif. Sebagai contoh, kerjasama dengan rumah sakit rujukan telah meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan spesialis. Sementara itu, kerjasama dengan perguruan tinggi telah menghasilkan riset dan inovasi dalam bidang kesehatan. Program-program kesehatan berbasis komunitas yang dijalankan bersama LSM juga telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Data-data keberhasilan ini dapat diakses melalui laporan resmi Dinkes Surabaya dan publikasi ilmiah yang relevan ( Sumber data perlu dicantumkan di sini jika tersedia).

Akses Informasi dan Transparansi Dinkes Surabaya

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya senantiasa berupaya meningkatkan akses informasi dan transparansi kepada masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban publik. Hal ini penting untuk memastikan keterlibatan masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan di Surabaya. Transparansi juga menjadi kunci dalam membangun kepercayaan publik terhadap kinerja Dinkes Surabaya.

Dinkes Surabaya menyediakan berbagai kanal informasi untuk memudahkan masyarakat mengakses data dan informasi kesehatan yang dibutuhkan. Informasi ini meliputi program-program kesehatan, data kesehatan masyarakat, hingga anggaran yang dikelola. Komitmen transparansi ini sejalan dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel.

Kanal Informasi Dinkes Surabaya

Informasi kesehatan di Surabaya dapat diakses melalui berbagai kanal yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Hal ini menjamin informasi yang akurat dan tepat waktu dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat.

  • Website resmi Dinkes Surabaya: Website ini menyediakan informasi komprehensif mengenai program kesehatan, data epidemiologi, hingga pengumuman penting.
  • Media sosial (Facebook, Instagram, Twitter): Dinkes Surabaya aktif menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi terkini, tips kesehatan, dan pengumuman penting secara cepat dan mudah dipahami.
  • Aplikasi mobile: (Jika tersedia) Aplikasi mobile dapat memberikan akses informasi yang lebih personal dan terintegrasi.
  • Pusat Informasi Kesehatan: Dinkes Surabaya menyediakan layanan konsultasi dan informasi kesehatan melalui telepon dan tatap muka di kantor Dinkes atau fasilitas kesehatan tertentu.
  • Media massa: Dinkes Surabaya berkolaborasi dengan media massa untuk mensosialisasikan program dan informasi kesehatan kepada masyarakat luas.

Transparansi Pengelolaan Anggaran dan Program Kerja

Dinkes Surabaya berkomitmen untuk menerapkan prinsip transparansi dalam pengelolaan anggaran dan program kerjanya. Laporan keuangan dan rencana kerja dipublikasikan secara berkala melalui website resmi dan kanal informasi lainnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan akuntabel kepada masyarakat mengenai penggunaan anggaran dan capaian program kesehatan di Surabaya.

Sebagai contoh, Dinkes Surabaya secara rutin mempublikasikan laporan realisasi anggaran yang dapat diakses oleh publik melalui website resminya. Laporan ini mencakup rincian penggunaan anggaran untuk setiap program dan kegiatan, disertai dengan indikator kinerja utama (KPI) yang terukur.

Saran Peningkatan Akses Informasi dan Transparansi

Meskipun sudah banyak upaya yang dilakukan, masih terdapat ruang untuk peningkatan akses informasi dan transparansi di Dinkes Surabaya. Beberapa saran yang dapat dipertimbangkan antara lain:

  • Peningkatan kualitas dan interaktivitas website resmi.
  • Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang lebih inovatif, seperti chatbot atau virtual assistant.
  • Peningkatan literasi digital masyarakat agar dapat mengakses dan memahami informasi kesehatan secara efektif.
  • Sosialisasi yang lebih intensif mengenai akses informasi dan transparansi yang dilakukan Dinkes Surabaya.
  • Pengembangan sistem pelaporan dan pengaduan yang lebih mudah diakses dan responsif.

Regulasi Terkait Transparansi di Sektor Kesehatan

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menegaskan pentingnya keterbukaan informasi publik di sektor kesehatan demi kepentingan publik. Setiap badan publik, termasuk Dinkes Surabaya, wajib menyediakan informasi publik yang akurat, benar, dan tepat waktu.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Sistem Kesehatan Nasional menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan sistem kesehatan. Hal ini meliputi transparansi dalam pengelolaan anggaran, program kerja, dan pelayanan kesehatan.

Pemungkas

Dinkes Kota Surabaya telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Surabaya. Dengan berbagai program unggulan, kerjasama yang terjalin baik, dan komitmen terhadap transparansi, Dinkes Surabaya terus berupaya memberikan layanan kesehatan terbaik. Ke depan, peningkatan akses informasi dan inovasi berkelanjutan akan semakin memperkuat perannya dalam mewujudkan visi Surabaya sebagai kota sehat dan sejahtera.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *