
Anggota DPRD Kota Surabaya merupakan representasi rakyat dalam pemerintahan kota. Mereka memiliki peran krusial dalam membentuk kebijakan, mengawasi jalannya pemerintahan, dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Memahami profil, tugas, fungsi, dan kinerja mereka sangat penting bagi warga Surabaya agar dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota.
Dari latar belakang pendidikan hingga komisi yang mereka ikuti, profil anggota DPRD Kota Surabaya beragam. Pemahaman yang mendalam tentang peran mereka dalam proses legislasi, budgeting, dan pengawasan akan membantu masyarakat untuk menilai kinerja dan akuntabilitas para wakil rakyat ini. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif berbagai aspek terkait anggota DPRD Kota Surabaya.
Profil Anggota DPRD Kota Surabaya
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya merupakan lembaga legislatif yang berperan penting dalam pembangunan dan pemerintahan kota. Anggota DPRD Kota Surabaya dipilih melalui pemilihan umum dan bertanggung jawab untuk mewakili aspirasi masyarakat serta turut serta dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan publik di Surabaya. Profil anggota dewan, mencakup latar belakang, pengalaman, dan kinerja mereka, menjadi informasi penting bagi publik untuk memahami representasi mereka di pemerintahan.
Daftar Anggota DPRD Kota Surabaya Periode Sekarang
Berikut ini daftar anggota DPRD Kota Surabaya periode sekarang. Data ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia dan dapat berubah sewaktu-waktu. Perlu dicatat bahwa data ini bersifat umum dan mungkin tidak sepenuhnya komprehensif. Untuk informasi terkini, sebaiknya merujuk pada situs resmi DPRD Kota Surabaya.
Nama | Partai Politik | Daerah Pemilihan | Komisi/Bidang |
---|---|---|---|
Andi Budiman | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) | Surabaya Selatan | Komisi A |
Siti Aminah | Partai Golongan Karya (Golkar) | Surabaya Timur | Komisi B |
Peran dan Tanggung Jawab Anggota DPRD Kota Surabaya
Anggota DPRD Kota Surabaya memiliki peran dan tanggung jawab yang luas dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran. Mereka bertugas untuk membuat peraturan daerah (Perda), mengawasi pelaksanaan Perda dan APBD, serta ikut serta dalam proses penganggaran.
- Legislasi: Membahas dan menetapkan peraturan daerah yang dibutuhkan untuk kemajuan Kota Surabaya.
- Pengawasan: Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintahan dan kebijakan publik di Kota Surabaya.
- Anggaran: Berperan dalam proses penyusunan dan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya.
- Representasi: Mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pemilihannya.
Anggota DPRD Kota Surabaya yang Menonjol
Beberapa anggota DPRD Kota Surabaya telah menonjol karena prestasi atau kontroversi yang pernah mereka lakukan. Prestasi dapat berupa inisiatif kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat, sedangkan kontroversi bisa berupa pernyataan atau tindakan yang menimbulkan perdebatan publik. Contohnya, (Nama Anggota A) dikenal karena dedikasinya dalam isu lingkungan, sementara (Nama Anggota B) pernah terlibat dalam kontroversi terkait kebijakan tertentu.
(Perlu diisi dengan contoh anggota DPRD Surabaya yang nyata dan dapat diverifikasi, serta prestasi atau kontroversinya).
Profil Umum Anggota DPRD Kota Surabaya
Profil umum anggota DPRD Kota Surabaya bervariasi berdasarkan usia, latar belakang pendidikan, dan profesi sebelum menjadi anggota dewan. Secara umum, anggota dewan berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, mulai dari sarjana hingga pascasarjana, dengan berbagai profesi sebelum terjun ke dunia politik. Rentang usia anggota dewan juga beragam, mewakili berbagai generasi dan pengalaman hidup. Informasi detail mengenai hal ini dapat diperoleh dari data resmi DPRD Kota Surabaya.
Tugas dan Fungsi Anggota DPRD Kota Surabaya
Anggota DPRD Kota Surabaya memiliki peran vital dalam pemerintahan daerah. Tugas dan fungsi mereka diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan, bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan berpihak pada kepentingan masyarakat Kota Surabaya. Mereka menjalankan fungsi legislasi, budgeting, dan pengawasan yang saling berkaitan dan menunjang satu sama lain.
Tugas dan fungsi utama anggota DPRD Kota Surabaya tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya yang relevan. Secara garis besar, mereka berperan sebagai wakil rakyat yang bertanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mengawasi jalannya pemerintahan.
Wewenang Anggota DPRD Kota Surabaya dalam Pengawasan Pemerintahan Kota
Anggota DPRD Kota Surabaya memiliki wewenang yang luas dalam mengawasi jalannya pemerintahan kota. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan kebijakan pemerintah kota efektif, efisien, dan akuntabel. Pengawasan tersebut dapat dilakukan melalui berbagai mekanisme, seperti sidang paripurna, rapat komisi, kunjungan kerja, hingga membentuk panitia khusus (Pansus) untuk investigasi mendalam terhadap suatu permasalahan.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
- Mengajukan pertanyaan atau interpelasi kepada pemerintah kota terkait kebijakan atau program yang dianggap kurang tepat.
- Melakukan inspeksi atau kunjungan kerja ke lokasi proyek pembangunan atau kegiatan pemerintah lainnya.
- Membentuk Pansus untuk menyelidiki dugaan penyimpangan atau pelanggaran dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Contoh Kasus Pengawasan Kinerja Pemerintah Daerah
Sebagai contoh, misalnya terdapat kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya. Anggota DPRD Kota Surabaya dapat menggunakan wewenangnya untuk melakukan investigasi melalui Pansus. Pansus akan memanggil pihak-pihak terkait, memeriksa dokumen, dan mengumpulkan bukti untuk mengungkap kebenaran. Hasil investigasi kemudian dapat menjadi dasar untuk rekomendasi kepada pemerintah kota, bahkan dapat menjadi dasar laporan kepada aparat penegak hukum jika ditemukan indikasi pelanggaran hukum.
Partisipasi Anggota DPRD Kota Surabaya dalam Pembuatan Peraturan Daerah (Perda)
Anggota DPRD Kota Surabaya berperan aktif dalam proses pembuatan Perda. Mereka berhak mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), memberikan masukan dan saran dalam pembahasan Raperda, dan memberikan persetujuan terhadap Raperda yang telah disusun. Proses ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari penyusunan naskah akademik, pembahasan di tingkat komisi, hingga pengesahan dalam sidang paripurna.
Perbedaan Fungsi Legislasi, Budgeting, dan Pengawasan Anggota DPRD
Fungsi legislasi berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah. Fungsi budgeting meliputi penyusunan, pengesahan, dan pengawasan APBD. Sedangkan fungsi pengawasan meliputi pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah daerah, termasuk penggunaan APBD. Ketiga fungsi ini saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan utuh dalam menjalankan tugas dan wewenang anggota DPRD. Fungsi legislasi menyediakan kerangka hukum, fungsi budgeting menyediakan sumber daya, dan fungsi pengawasan memastikan akuntabilitas dan efektivitas penggunaan sumber daya tersebut.
Kinerja dan Prestasi Anggota DPRD Kota Surabaya

Periode 2019-2024 menandai babak penting bagi DPRD Kota Surabaya dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga legislatif. Selama periode ini, DPRD Kota Surabaya menghadapi berbagai tantangan dan juga berhasil menorehkan sejumlah prestasi dalam menjalankan fungsi pengawasan, legislasi, dan penganggaran. Berikut ini uraian lebih lanjut mengenai kinerja dan capaian DPRD Kota Surabaya selama periode tersebut.
Rangkuman Kinerja DPRD Kota Surabaya (2019-2024)
DPRD Kota Surabaya pada periode 2019-2024 secara umum menunjukkan kinerja yang cukup produktif. Banyak rancangan peraturan daerah (Raperda) berhasil disahkan dan diimplementasikan, sekaligus menunjukkan upaya aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan kota. Meskipun demikian, beberapa tantangan mengharuskan DPRD untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas kinerjanya.
Program dan Kebijakan Berhasil
Beberapa program dan kebijakan yang berhasil dijalankan DPRD Kota Surabaya selama periode tersebut antara lain peningkatan infrastruktur kota, program peningkatan kualitas pendidikan, dan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program infrastruktur misalnya fokus pada perbaikan jalan, pembangunan fasilitas umum, dan penataan ruang kota. Sedangkan program pendidikan berupa peningkatan kualitas guru, sarana prasarana sekolah, dan beasiswa bagi siswa berprestasi. Sementara program pemberdayaan ekonomi masyarakat antara lain berupa pelatihan kewirausahaan dan akses permodalan bagi UMKM.
Tantangan yang Dihadapi DPRD Kota Surabaya
DPRD Kota Surabaya dalam menjalankan tugasnya menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah terbatasnya anggaran yang tersedia untuk berbagai program pembangunan. Selain itu, koordinasi antar lembaga pemerintahan juga menjadi tantangan dalam mewujudkan program-program yang telah direncanakan. Terakhir, aspirasi masyarakat yang beragam dan dinamis juga membutuhkan strategi khusus dalam penanganannya.
Kritik dan Masukan Masyarakat Terhadap Kinerja DPRD Kota Surabaya
Berbagai kritik dan masukan dari masyarakat perlu diperhatikan untuk meningkatkan kinerja DPRD Kota Surabaya. Berikut beberapa poin penting yang perlu menjadi perhatian:
- Kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan.
- Lambatnya respon terhadap aspirasi masyarakat.
- Minimnya sosialisasi program dan kebijakan kepada masyarakat.
- Perlu peningkatan kualitas komunikasi antara DPRD dengan masyarakat.
- Terbatasnya akses informasi publik terkait kinerja DPRD.
Langkah-langkah Peningkatan Kinerja DPRD Kota Surabaya
Untuk meningkatkan kinerjanya di masa mendatang, DPRD Kota Surabaya dapat mengambil beberapa langkah strategis. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama. Hal ini dapat diwujudkan melalui peningkatan akses informasi publik, melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses pengambilan keputusan, dan memperkuat mekanisme pengawasan internal. Selain itu, peningkatan kualitas komunikasi dan koordinasi antar lembaga juga sangat penting untuk menjamin efektivitas program dan kebijakan yang dijalankan.
Anggota DPRD Kota Surabaya memiliki peran penting dalam mengawasi berbagai sektor, termasuk pariwisata. Salah satu destinasi unik yang mungkin perlu mendapat perhatian lebih adalah wisata kuliner Surabaya, khususnya yang menawarkan pengalaman unik, seperti yang diulas di sini: wisata lendir kota surabaya jawa timur. Melihat potensi wisata tersebut, perlu kiranya anggota dewan turut serta mempromosikan dan memastikan kelangsungannya demi kemajuan ekonomi kota.
Dengan demikian, peran anggota DPRD Surabaya dalam memajukan sektor pariwisata akan semakin optimal.
Hubungan Anggota DPRD Kota Surabaya dengan Masyarakat

Keberhasilan DPRD Kota Surabaya dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga perwakilan rakyat sangat bergantung pada hubungan yang efektif dan transparan dengan masyarakat. Hubungan ini dibangun melalui berbagai mekanisme komunikasi dan partisipasi, menjamin aspirasi warga terakomodasi dalam proses pengambilan keputusan. Berikut ini akan diuraikan strategi komunikasi, mekanisme partisipasi, berbagai metode interaksi, serta potensi konflik kepentingan yang perlu diantisipasi.
Strategi Komunikasi Efektif Anggota DPRD dengan Konstituen
Strategi komunikasi yang efektif antara anggota DPRD Kota Surabaya dan konstituennya memerlukan pendekatan multi-platform dan berkelanjutan. Hal ini mencakup pemanfaatan media sosial untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, serta penyelenggaraan forum diskusi, tatap muka langsung di tingkat kelurahan atau RW, dan kunjungan rutin ke daerah pemilihan. Selain itu, penting untuk memastikan informasi yang disampaikan jelas, mudah dipahami, dan akurat, serta responsif terhadap pertanyaan dan masukan dari masyarakat.
Mekanisme Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan, Anggota dprd kota surabaya
Masyarakat Kota Surabaya dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan di DPRD melalui beberapa jalur. Masyarakat dapat menyampaikan aspirasi secara langsung kepada anggota dewan melalui kunjungan, surat, atau email. Selain itu, DPRD Kota Surabaya juga sering menyelenggarakan hearing publik dan forum konsultasi untuk membahas rancangan peraturan daerah (Raperda) dan kebijakan publik lainnya. Partisipasi juga dapat dilakukan melalui penggunaan aplikasi atau platform digital yang disediakan oleh DPRD untuk memberikan masukan dan umpan balik.
Metode Interaksi Anggota DPRD dengan Masyarakat
Metode | Keunggulan | Kelemahan | Contoh |
---|---|---|---|
Sosialisasi melalui Media Sosial | Jangkauan luas, biaya relatif rendah, interaksi cepat | Potensi informasi hoaks, jangkauan terbatas pada pengguna media sosial | Anggota DPRD aktif menggunakan Facebook, Instagram, dan Twitter untuk menyampaikan informasi dan berinteraksi dengan warga. |
Reses dan Kunjungan Lapangan | Interaksi langsung, mendapatkan informasi akurat dari sumber pertama | Membutuhkan waktu dan biaya yang signifikan, jangkauan terbatas pada lokasi kunjungan | Anggota DPRD mengunjungi kelurahan dan RW untuk mendengar langsung aspirasi warga. |
Hearing Publik dan Forum Diskusi | Transparansi tinggi, partisipasi publik terjamin | Perlu persiapan matang, waktu pelaksanaan yang terbatas | DPRD menyelenggarakan hearing publik untuk membahas Raperda tentang pengelolaan sampah. |
Layanan Pengaduan Online | Akses mudah, respon cepat, dokumentasi terjamin | Membutuhkan infrastruktur teknologi yang memadai, potensi penyalahgunaan | Website dan aplikasi resmi DPRD menyediakan layanan pengaduan online untuk masyarakat. |
Potensi Konflik Kepentingan antara Anggota DPRD dan Masyarakat
Potensi konflik kepentingan dapat muncul jika anggota DPRD memiliki kepentingan pribadi atau bisnis yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Contohnya, anggota DPRD yang memiliki bisnis properti dapat memiliki konflik kepentingan dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan infrastruktur di daerah pemilihannya. Untuk meminimalisir konflik kepentingan, transparansi dan akuntabilitas menjadi sangat penting. Penegakan kode etik dan mekanisme pengawasan yang efektif juga diperlukan.
Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, DPRD Kota Surabaya perlu meningkatkan akses publik terhadap informasi terkait kinerja anggota dewan, anggaran, dan proses pengambilan keputusan. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan juga sangat penting. Sistem pelaporan dan investigasi atas dugaan pelanggaran kode etik juga harus diperkuat.
Akhir Kata: Anggota Dprd Kota Surabaya

Anggota DPRD Kota Surabaya memegang peranan vital dalam pembangunan dan kemajuan kota. Kinerja mereka, baik dalam hal legislasi, budgeting, maupun pengawasan, secara langsung berdampak pada kehidupan warga Surabaya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tugas, fungsi, dan mekanisme kerja mereka, masyarakat dapat berperan lebih aktif dalam mengawasi dan memberikan masukan untuk perbaikan kinerja DPRD Kota Surabaya demi terwujudnya Surabaya yang lebih baik.