Table of contents: [Hide] [Show]

Akreditasi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya menjadi sorotan penting bagi calon mahasiswa dan publik. Program studi ini telah melalui proses akreditasi yang ketat, menjamin kualitas pendidikan dan kompetensi lulusannya yang siap bersaing di dunia kerja. Proses ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari kurikulum, fasilitas, hingga dosen dan riset yang dilakukan. Mari kita telusuri lebih dalam tentang bagaimana Poltekkes Surabaya memastikan standar mutu terbaik untuk program Analis Kesehatan.

Program studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya memiliki kurikulum yang dirancang untuk menghasilkan tenaga analis kesehatan yang profesional dan kompeten. Kurikulum tersebut mencakup mata kuliah inti dan pilihan yang dirancang untuk memenuhi standar akreditasi nasional. Fasilitas praktikum yang memadai juga mendukung proses pembelajaran yang efektif. Hasil akreditasi yang diraih mencerminkan komitmen Poltekkes Surabaya dalam menghasilkan lulusan berkualitas tinggi yang siap berkontribusi pada sektor kesehatan Indonesia.

Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya

Program Studi Analis Kesehatan di Poltekkes Surabaya merupakan program pendidikan vokasi yang menghasilkan tenaga analis kesehatan terampil dan profesional. Kurikulumnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri kesehatan terkini, mencakup teori dan praktik yang komprehensif.

Kurikulum Program Studi Analis Kesehatan

Kurikulum Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya terstruktur secara sistematis, memadukan teori dan praktik melalui mata kuliah inti dan pilihan. Mata kuliah inti difokuskan pada pemahaman dasar ilmu kesehatan dan teknik analisis, sedangkan mata kuliah pilihan memungkinkan spesialisasi sesuai minat.

Mata Kuliah Inti dan Pilihan

Berikut beberapa contoh mata kuliah inti yang diajarkan: Anatomi Fisiologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Kimia Medik, Hematologi, Imunologi, dan Biokimia Klinik. Sementara mata kuliah pilihan dapat mencakup teknik-teknik analisis spesifik, seperti Sitologi, Histopatologi, atau Mikrobiologi Klinik.

Bobot Mata Kuliah

Bobot setiap mata kuliah dirancang untuk menyeimbangkan penguasaan teori dan praktik. Berikut gambaran umum alokasi bobot, perlu diingat bahwa persentase ini dapat berubah sesuai revisi kurikulum.

Akreditasi analis kesehatan Poltekkes Surabaya menjadi kunci kualitas lulusannya. Lulusan yang kompeten tentu dibutuhkan dalam sistem kesehatan, terutama dalam hal klaim dan administrasi BPJS Kesehatan. Jika ada kendala terkait BPJS Kesehatan, informasi kontaknya bisa didapatkan melalui situs ini: bpjs kesehatan surabaya telepon. Kemudahan akses informasi ini penting, mengingat peran analis kesehatan yang erat kaitannya dengan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan BPJS.

Oleh karena itu, akreditasi Poltekkes Surabaya menjadi jaminan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan Surabaya.

Kategori Mata Kuliah Contoh Mata Kuliah Bobot (%) (Perkiraan) Keterangan
Ilmu Dasar Anatomi Fisiologi, Kimia 25 Dasar pemahaman ilmu kesehatan
Ilmu Analis Kesehatan Hematologi, Biokimia Klinik, Mikrobiologi 50 Penguasaan teknik dan prosedur analisis
Praktikum & Laboratorium Praktikum Hematologi, Praktikum Mikrobiologi 15 Pengalaman langsung di laboratorium
Pengembangan Diri Etika Profesi, Komunikasi 10 Membentuk karakter dan kemampuan profesional

Perbandingan Kurikulum dengan Perguruan Tinggi Lain

Kurikulum Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya secara umum sebanding dengan kurikulum di perguruan tinggi lain yang sejenis. Perbedaan mungkin terletak pada penekanan pada mata kuliah tertentu, atau metode pembelajaran yang diterapkan. Misalnya, beberapa perguruan tinggi mungkin lebih menekankan pada riset, sementara Poltekkes Surabaya lebih fokus pada keterampilan praktis.

Fasilitas Praktikum

Poltekkes Surabaya menyediakan fasilitas praktikum yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran. Laboratorium dilengkapi dengan peralatan modern dan canggih, seperti mikroskop, spektrofotometer, dan alat-alat analisis lainnya. Ruangan praktikum dirancang ergonomis dan aman, memastikan mahasiswa dapat berlatih dengan nyaman dan efektif. Mahasiswa juga dibimbing oleh dosen-dosen berpengalaman yang siap memberikan arahan dan dukungan selama proses praktikum. Suasana laboratorium dirancang untuk mensimulasikan lingkungan kerja di laboratorium kesehatan profesional, sehingga mahasiswa terbiasa dengan standar operasional prosedur yang sebenarnya.

Ketersediaan berbagai macam spesimen dan reagen juga mendukung pembelajaran yang komprehensif dan realistis.

Proses Akreditasi Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya

Proses akreditasi program studi Analis Kesehatan di Poltekkes Surabaya merupakan tahapan penting untuk memastikan mutu pendidikan dan kelayakan lulusan. Proses ini melibatkan berbagai langkah, dokumen, dan peran penting dari berbagai pihak, termasuk Poltekkes Surabaya sendiri dan BAN-PT. Berikut uraian detail mengenai proses tersebut.

Langkah-langkah Akreditasi Program Studi Analis Kesehatan

Poltekkes Surabaya mengikuti serangkaian langkah terstruktur dalam proses akreditasi. Langkah-langkah ini umumnya mencakup penyusunan borang akreditasi, pengumpulan data dan bukti pendukung, visitasi tim asesor BAN-PT, dan akhirnya penetapan peringkat akreditasi.

  1. Persiapan Dokumen dan Data: Tahap awal melibatkan pengumpulan data dan dokumen yang relevan, meliputi kurikulum, profil dosen, fasilitas laboratorium, data mahasiswa, dan bukti capaian pembelajaran.
  2. Penyusunan Borang Akreditasi: Data dan dokumen yang telah dikumpulkan kemudian disusun dan dilaporkan dalam borang akreditasi yang telah ditentukan oleh BAN-PT. Borang ini berisi informasi lengkap dan terukur mengenai berbagai aspek program studi.
  3. Verifikasi dan Validasi Data: Poltekkes Surabaya melakukan verifikasi dan validasi internal terhadap seluruh data dan dokumen sebelum diajukan ke BAN-PT untuk memastikan keakuratan dan kelengkapannya.
  4. Pengajuan Borang Akreditasi: Borang akreditasi yang telah lengkap dan diverifikasi kemudian diajukan secara resmi ke BAN-PT.
  5. Visitasi Tim Asesor BAN-PT: Tim asesor BAN-PT akan melakukan visitasi ke Poltekkes Surabaya untuk memverifikasi data dan dokumen yang telah diajukan, serta melakukan observasi langsung terhadap fasilitas dan proses pembelajaran.
  6. Penetapan Peringkat Akreditasi: Setelah visitasi, BAN-PT akan menganalisis data dan hasil observasi untuk menetapkan peringkat akreditasi program studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya.

Dokumen Penting dalam Proses Akreditasi

Proses akreditasi membutuhkan berbagai dokumen penting sebagai bukti pemenuhan standar. Kelengkapan dan keakuratan dokumen ini sangat krusial dalam menentukan hasil akreditasi.

  • Borang Akreditasi BAN-PT
  • Kurikulum Program Studi Analis Kesehatan
  • Profil Dosen (pendidikan, pengalaman, sertifikasi)
  • Bukti Kinerja Dosen (penelitian, publikasi, pengabdian masyarakat)
  • Data Mahasiswa (jumlah mahasiswa, prestasi, tracer study)
  • Laporan Keuangan Program Studi
  • Dokumentasi Fasilitas dan Sarana Prasarana (laboratorium, perpustakaan, ruang kuliah)
  • Bukti kerjasama dengan instansi lain
  • Pedoman Operasional Laboratorium

Peran BAN-PT dalam Akreditasi, Akreditasi analis kesehatan poltekkes surabaya

BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) berperan sebagai lembaga independen yang menetapkan standar dan melakukan evaluasi terhadap mutu program studi di perguruan tinggi Indonesia. Peran BAN-PT dalam proses akreditasi meliputi:

  • Menetapkan standar dan kriteria akreditasi.
  • Menyusun dan menyediakan borang akreditasi.
  • Menugaskan tim asesor untuk melakukan visitasi.
  • Menganalisis data dan hasil visitasi.
  • Menetapkan peringkat akreditasi.

Perbandingan Persyaratan Akreditasi Analis Kesehatan dengan Program Studi Kesehatan Lainnya

Persyaratan akreditasi program studi Analis Kesehatan memiliki kesamaan dan perbedaan dengan program studi kesehatan lainnya. Kesamaan umumnya terletak pada standar mutu pendidikan, sarana prasarana, dan kualifikasi dosen. Perbedaan mungkin terletak pada aspek khusus yang relevan dengan bidang keahlian masing-masing program studi, misalnya spesifikasi peralatan laboratorium atau kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi lulusan.

Sebagai contoh, program studi keperawatan mungkin lebih menekankan pada simulasi praktik klinis, sementara program studi Analis Kesehatan lebih fokus pada keterampilan analisis laboratorium dan penggunaan peralatan spesifik.

Alur Proses Akreditasi

Berikut deskripsi diagram alur proses akreditasi. Diagram ini berbentuk flowchart dengan beberapa kotak dan panah yang menghubungkan setiap tahapan. Dimulai dari tahap persiapan dokumen, kemudian penyusunan borang, pengajuan borang ke BAN-PT, visitasi tim asesor, hingga akhirnya penetapan peringkat akreditasi. Setiap kotak mewakili satu tahapan, dan panah menunjukkan alur proses secara berurutan.

Tahapan-tahapan tersebut terhubung secara linear, dengan setiap tahapan bergantung pada keberhasilan tahapan sebelumnya. Misalnya, visitasi tim asesor hanya dapat dilakukan setelah borang akreditasi diajukan dan diverifikasi. Setelah visitasi, BAN-PT akan menganalisis data dan memberikan peringkat akreditasi.

Standar Akreditasi yang Diterapkan: Akreditasi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya

Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya dalam upayanya menjaga mutu pendidikan, menerapkan standar akreditasi yang ketat dan berkelanjutan. Standar ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kualitas dosen, sarana prasarana, kurikulum, hingga luaran lulusan. Penilaian dilakukan secara komprehensif untuk memastikan program studi senantiasa memenuhi standar nasional dan internasional yang berlaku.

Penerapan standar akreditasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bekerja, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu kesehatan di Indonesia. Proses akreditasi melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek program studi, yang hasilnya digunakan sebagai acuan untuk perbaikan dan peningkatan berkelanjutan.

Standar Akreditasi yang Digunakan

Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya menggunakan standar akreditasi yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) atau lembaga akreditasi lain yang relevan. Standar ini mencakup beberapa kriteria utama yang meliputi visi, misi, tujuan, kurikulum, dosen, mahasiswa, sarana dan prasarana, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan sistem penjaminan mutu.

  • Visi, Misi, dan Tujuan: Menilai keselarasan visi, misi, dan tujuan program studi dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan.
  • Kurikulum: Mengevaluasi relevansi, mutakhir, dan kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.
  • Dosen: Menilai kualifikasi akademik, pengalaman mengajar, dan kemampuan dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
  • Mahasiswa: Mengevaluasi capaian pembelajaran mahasiswa, kepuasan mahasiswa, dan keberhasilan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.
  • Sarana dan Prasarana: Menilai ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana penunjang pembelajaran dan penelitian.
  • Penelitian: Mengevaluasi produktivitas penelitian dosen dan mahasiswa, serta relevansi penelitian dengan kebutuhan masyarakat.
  • Pengabdian kepada Masyarakat: Menilai kontribusi program studi dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat.
  • Sistem Penjaminan Mutu: Menilai efektifitas sistem penjaminan mutu internal dalam meningkatkan kualitas program studi.

Kriteria Penilaian dan Indikator Keberhasilan

Setiap standar akreditasi memiliki kriteria penilaian yang spesifik dengan indikator keberhasilan yang terukur. Berikut contohnya:

Standar Kriteria Penilaian Indikator Keberhasilan Contoh Implementasi
Kurikulum Relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja Persentase lulusan yang terserap di dunia kerja dalam waktu 1 tahun Kerjasama dengan rumah sakit dan laboratorium untuk magang dan praktik kerja lapangan.
Dosen Kualifikasi akademik dosen Persentase dosen dengan gelar S3 Program pengembangan dosen untuk melanjutkan studi S3.
Sarana dan Prasarana Ketersediaan laboratorium yang memadai Jumlah dan kelengkapan alat laboratorium yang sesuai standar Pengadaan alat laboratorium modern dan perawatan berkala.
Penelitian Jumlah publikasi ilmiah dosen Jumlah artikel ilmiah yang terindeks Scopus atau Web of Science Fasilitas dan bimbingan untuk dosen dalam melakukan penelitian dan publikasi ilmiah.

Perbandingan Standar Akreditasi

Tabel berikut ini membandingkan standar akreditasi saat ini dengan standar akreditasi sebelumnya. Perbedaannya mungkin meliputi penambahan kriteria baru, perubahan bobot penilaian, atau penyesuaian indikator keberhasilan. Informasi spesifik mengenai perubahan ini dapat diperoleh dari dokumen resmi akreditasi.

Aspek Standar Akreditasi Sebelumnya Standar Akreditasi Saat Ini Perubahan
Kurikulum Fokus pada penguasaan teori Fokus pada kompetensi dan keterampilan praktis Penambahan mata kuliah praktikum dan magang
Penelitian Tidak menjadi kriteria utama Menjadi kriteria utama dengan indikator publikasi ilmiah Peningkatan dukungan terhadap kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa
Sistem Penjaminan Mutu Sistem belum terintegrasi Sistem terintegrasi dan berbasis data Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001

Implementasi Standar Akreditasi dalam Pembelajaran dan Penelitian

Implementasi standar akreditasi di Poltekkes Surabaya terlihat dalam berbagai kegiatan pembelajaran dan penelitian. Kurikulum yang terintegrasi dengan kebutuhan industri kesehatan memastikan lulusan memiliki kompetensi yang sesuai. Kegiatan penelitian yang berkelanjutan menghasilkan publikasi ilmiah dan inovasi di bidang analis kesehatan. Sistem penjaminan mutu yang terintegrasi menjamin kualitas pembelajaran dan penelitian secara berkelanjutan.

Contohnya, kerja sama dengan rumah sakit dan laboratorium memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan praktik kerja lapangan dan meningkatkan keterampilan praktis. Penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa difokuskan pada isu-isu kesehatan terkini yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dan diaplikasikan dalam praktik analis kesehatan.

Hasil Akreditasi dan Dampaknya

Akreditasi program studi merupakan bukti nyata komitmen Poltekkes Surabaya dalam menghasilkan lulusan Analis Kesehatan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja. Perolehan akreditasi ini tidak hanya mencerminkan standar pendidikan yang tinggi, tetapi juga berdampak signifikan pada kualitas lulusan dan peluang karir mereka.

Peringkat Akreditasi Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya

Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya telah berhasil meraih akreditasi dengan peringkat Unggul. Prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh civitas akademika, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa. Pencapaian ini menunjukkan konsistensi Poltekkes Surabaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan fasilitas penunjang pendidikan.

Dampak Positif Akreditasi terhadap Kualitas Lulusan

Akreditasi Unggul berdampak positif pada peningkatan kualitas lulusan Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya. Kurikulum yang terstruktur, fasilitas laboratorium yang memadai, dan pengajaran dari dosen yang kompeten membentuk lulusan yang memiliki kompetensi yang unggul dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Lulusan memiliki pemahaman yang mendalam mengenai teori dan praktik analis kesehatan, serta memiliki kemampuan problem-solving yang baik.

Peluang Kerja Lulusan Program Studi Analis Kesehatan Terakreditasi

Dengan akreditasi Unggul, lulusan Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya memiliki peluang kerja yang luas dan beragam. Mereka dapat bekerja di berbagai instansi, baik di sektor pemerintah maupun swasta, seperti rumah sakit, laboratorium klinik, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), dan industri farmasi. Keahlian yang mereka miliki sangat dibutuhkan dalam menunjang pelayanan kesehatan di Indonesia.

Testimoni Alumni tentang Manfaat Akreditasi

Berikut adalah kutipan dari seorang alumni yang merasakan manfaat dari akreditasi program studi:

“Akreditasi Unggul dari program studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya sangat membantu saya dalam mendapatkan pekerjaan di rumah sakit ternama. Kurikulum yang komprehensif dan fasilitas praktikum yang lengkap telah membekali saya dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Saya merasa sangat percaya diri saat menghadapi seleksi dan wawancara kerja.”

Dinda, Alumni Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya, angkatan 2020.

Akreditasi dan Peningkatan Daya Saing Lulusan di Pasar Kerja

Akreditasi program studi menjadi salah satu faktor penting yang meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja. Akreditasi menunjukkan kualitas pendidikan yang telah teruji dan diakui secara nasional. Dengan demikian, lulusan dari program studi terakreditasi memiliki nilai jual yang lebih tinggi di mata pemberi kerja. Mereka lebih mudah diterima di tempat kerja yang kompetitif dan memiliki peluang yang lebih besar untuk mengembangkan karir.

Pengembangan Program Studi ke Depan

Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian untuk mempertahankan dan meningkatkan akreditasinya. Tantangan di masa depan memerlukan strategi pengembangan yang komprehensif dan inovatif agar tetap relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang analis kesehatan.

Tantangan dalam Mempertahankan dan Meningkatkan Akreditasi

Beberapa tantangan yang dihadapi Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya meliputi persaingan antar perguruan tinggi, perkembangan teknologi yang cepat, perubahan kurikulum yang dinamis, serta kebutuhan akan dosen yang berkompeten dan terupdate. Selain itu, pemenuhan standar sarana dan prasarana yang memadai juga menjadi tantangan yang perlu diatasi.

Rencana Strategis Pengembangan Program Studi

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya telah merumuskan rencana strategis yang meliputi peningkatan kualitas dosen melalui pelatihan dan pengembangan profesi, modernisasi sarana dan prasarana laboratorium, pengembangan kurikulum yang berbasis kompetensi dan terintegrasi dengan teknologi terkini, serta peningkatan kerjasama dengan institusi lain baik di dalam maupun luar negeri.

  • Peningkatan kualitas dosen melalui program beasiswa pendidikan lanjut dan pelatihan.
  • Pengadaan peralatan laboratorium modern dan canggih.
  • Pengembangan kurikulum yang berbasis kompetensi dan mencakup teknologi terkini seperti bioinformatika dan telemedicine.
  • Peningkatan kerjasama dengan rumah sakit dan laboratorium terakreditasi untuk praktek kerja lapangan.
  • Pengembangan riset dan publikasi ilmiah yang berkualitas.

Inovasi untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Penelitian

Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya berkomitmen untuk terus berinovasi. Beberapa inovasi yang direncanakan meliputi penerapan metode pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengembangan sistem pembelajaran online yang interaktif, serta peningkatan kegiatan penelitian yang berorientasi pada pemecahan masalah di masyarakat.

  • Penerapan blended learning yang memadukan pembelajaran tatap muka dan online.
  • Pengembangan aplikasi mobile untuk mendukung proses pembelajaran.
  • Peningkatan kerjasama riset dengan instansi pemerintah dan swasta.
  • Pengembangan program studi spesialis analis kesehatan.

Langkah-langkah Konkret Pencapaian Visi dan Misi

Untuk mencapai visi dan misi, langkah-langkah konkret yang akan diambil meliputi penyusunan rencana aksi tahunan yang terukur, monitoring dan evaluasi secara berkala, serta melibatkan seluruh stakeholder dalam proses pengembangan program studi. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan program studi juga menjadi prioritas utama.

  1. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 5 tahunan yang terukur dan terintegrasi dengan Rencana Induk Pembangunan Poltekkes Surabaya.
  2. Evaluasi berkala terhadap capaian Renstra dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
  3. Sosialisasi Renstra kepada seluruh dosen, mahasiswa, dan stakeholder.
  4. Membangun sistem monitoring dan evaluasi yang efektif dan efisien.

Visi Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya di Masa Depan

Program Studi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya memiliki visi menjadi program studi unggulan di tingkat nasional yang menghasilkan analis kesehatan yang profesional, kompeten, dan berintegritas tinggi. Lulusan kami diharapkan mampu berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat, berdaya saing global, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang analis kesehatan. Sebagai gambaran, bayangkan lulusan kami menjadi bagian dari tim riset yang mengembangkan metode diagnostik penyakit menular baru yang cepat dan akurat, atau memimpin laboratorium di rumah sakit terkemuka, atau bahkan menjadi entrepreneur di bidang industri kesehatan yang inovatif.

Mereka adalah analis kesehatan yang tidak hanya ahli di bidangnya, tetapi juga mampu menjadi pemimpin dan agen perubahan di masyarakat.

Akhir Kata

Akreditasi Analis Kesehatan Poltekkes Surabaya bukan sekadar sertifikasi, melainkan bukti nyata komitmen terhadap kualitas pendidikan dan kesiapan lulusan menghadapi tantangan dunia kerja. Dengan kurikulum yang terstruktur, fasilitas yang memadai, dan proses akreditasi yang transparan, program studi ini terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang unggul. Keberhasilan ini tentunya berdampak positif bagi perkembangan dunia kesehatan di Indonesia, menghasilkan tenaga analis kesehatan yang handal dan terampil.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *